Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat kota Pangkalpinang berhasil mencatat inflasi terendah secara nasional pada April 2023 yaitu sebesar 2,78% (yoy). 

Sementara itu inflasi gabungan dua kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi bulanan sebesar 0,44% (mtm) atau secara tahunan sebesar 3,31% (yoy). Angka inflasi tahunan tersebut lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yaitu sebesar 4,33%(yoy). 

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,12% (ytd). Andil inflasi bulanan (mtm) terbesar gabungan dua kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung utamanya disebabkan oleh peningkatan indeks harga komoditas angkutan udara, cumi-cumi, dan beras.

Sedangkan andil inflasi tahunan (yoy) terutama bersumber dari peningkatan indeks harga komoditas bensin, beras, dan angkutan udara. Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan adalah cabai rawit, ikan kerisi, dan ikan bulat. 

"Kota Pangkalpinang tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,58% (mtm) dengan IHK 114,15. Andil inflasi secara bulanan (mtm) terutama bersumber dari komoditas angkutan udara, beras, dan cumi-cumi. Andil inflasi tahunan (yoy) terutama bersumber dari komoditas bensin, beras, dan rokok kretek filter," kata Faturachman Deputi Direktur Informasi KPw BI Babel dalam rilisnya, Rabu Siang.

Sementara itu, Tanjungpandan mengalami inflasi bulanan 0,19% (mtm) atau secara tahunan sebesar 4,22% (yoy) dengan IHK 118,25. Andil inflasi bulanan terutama bersumber dari komoditas angkutan udara, cumi-cumi, dan ikan kembung. Sedangkan andil inflasi tahunan bersumber dari komoditas angkutan udara, bensin, dan cumi-cumi. 

Menjelang HBKN Idul Fitri 1444 H yang lalu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus mendorong berbagai upaya untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Pemerintah Daerah, TPID, dan Bulog telah menyelenggarakan 165 kali SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) beras, sidak pasar, 17 kali operasi pasar/pasar murah, serta perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) baik intra maupun antar provinsi. 

BULOG, Pemerintah Daerah, dan distributor juga telah bersinergi untuk menjaga pasokan minyak goreng dengan mendatangkan Minyakita dari Jawa Tengah. Bank Indonesia turut memberikan dukungan subsidi ongkos angkut komoditas pangan (minyak goreng, daging sapi) ke Bangka Belitung sehingga harga komoditas tersebut dapat lebih terjangkau masyarakat.

Bank Indonesia bersama TPID se-Bangka Belitung akan terus memperkuat program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sehingga target inflasi tahun 2023 berada di rentang 3+1%, antara lain melalui kegiatan operasi pasar/pasar murah, perluasan KAD, penguatan program kelurahan tanggap inflasi, akselerasi gerakan tanam serta panen cabai di pekarangan dan lahan produktif, serta menjalin komunikasi yang efektif dengan segenap Pemerintah Daerah dan mitra strategis melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID untuk memonitor dan mengevaluasi strategi dan menghasilkan rekomendasi pengendalian inflasi yang tepat di Babel. 

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian hortikultura, Bank Indonesia turut berkomitmen untuk terus mendorong kompetensi SDM melalui pelaksanaan capacity building Program Kemitraan Closed Loop dan Kelembagaan Kelompok Tani ke EPTILU dan Kelompok Tani Benard di Jawa Barat. 

Dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders serta dapat menjadi program unggulan Pemda. Kegiatan ini mengikutsertakan dinas terkait, kelompok tani, serta siswa SMK dan mahasiswa untuk mencetak petani milenial di wilayah Bangka Belitung.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023