Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan harga beras di sejumlah pasar Kota Pangkalpinang turun, karena stok beras masih berlimpah setelah Lebaran Idul Fitri 2025.
"Pasca-lebaran tahun ini, permintaan beras medium dan premium berkurang," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Yiyi Zilaida Dwitri di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan di Pasar Pembangunan Pangkalpinang pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pasar Pembangunan Pangkalpinang harga beras premium turun menjadi Rp15.833 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp16.500 per kilogram.
Demikian juga harga beras medium turun menjadi Rp13.800 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp15.000 per kilogram, harga gula pasir bertahan Rp19.000 per kilogram.
Harga minyak sederhana kemasan bertahan Rp20.000 per kilogram, minyak kita Rp17.000 per kemasan, terigu curah Rp11.000 per kilogram, terigu kemasan Rp14.000 per kemasan, garam Rp10.000 per kilogram.
"Saat ini stok beras dan kebutuhan lainnya masih berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena pasokan dari sentra produksi di Pulau Sumatera dan Jawa berjalan lancar," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB saat ini stok beras di 17 gudang distributor se-Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 11.338,2 ton.
"Kami memastikan stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca-lebaran Idul Fitri tahun ini," katanya.