Penjabat Ketua TP PKK dan beberapa organisasi melekat sebagai istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Maya Suganda Pasaribu mendapat dukungan Melati Erzaldi usai dilantik untuk memimpin organisasi-organisasi pendukung kinerja kepala daerah di Babel. 

"Pada dasarnya, yang penting semua kawan-kawan mau bantu. Saya berharap, teman-teman jika melihat kekurangan, dikasih tahu apa yang harus dilakukan. Namanya juga saya baru, orang baru memang harus mengejar biar cepat. Karena waktunya juga cepat, jangan sampai saat ada yang baru nanti kondisi organisasi masih kacau," kata Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Jum'at. 

Ia mengatakan memang harus ikhlas karena itu merupakan kerja sosial. Siapapun yang masuk dalam kepengurusan diterima. 

"Menggalang sumber daya yang ada, agar kinerja cepat," katanya. 

Ia menyampaikan kepada pengurus lama yang masih berkenan aktif tetap dibutuhkan untuk TP PKK, bisa membantu untuk masa transisi ini. 

Ia menjelaskan dirinya sejak dulu tidak terlalu aktif di pokja, hanya membantu di bidang kesehatan karena latar belakang pendidikannya kesehatan dan memang merupakan seorang ASN di bidang kesehatan. 

Baginya, tetap beda dari pengalaman sebelumnya, dirinya hanya sebagai komponen pendukung di TP PKK atau organisasi lain sebelumnya karena juga bekerja. 

"Setelah bapak menjadi asisten, saya baru ambil cuti di luar tanggungan negara. Pokoknya saya bilang, harus solid, jangan baperan," katanya. 

Sementara itu Melati Erzaldi dalam pertemuan singkat sebelum dirinya bertemu Pj. Gubernur Suganda untuk mempekenalkan atlet Special Olympics Indonesia cabang olahraga renang asal Babel yang akan mewakili Indonesia pada ajang Internasional di Berlin-Jerman Juni mendatang. 

"Jika memerlukan sesuatu, jika perlu apapun, bisa diskusi bu. Karena lumayan berat, tidak punya wakil. Sepanjang sejarah Indonesia ini yang paling lama penjabatnya," katanya. 

Ia menambahkan TP PKK atau organisasi yang diemban khusus karena suami menjadi kepala daerah, memang bersifat sukarelawan, diceritakan pengalamannya kepada Maya Suganda Pasaribu, dirinya sukses merubah mindset TP PKK bukan cuma peran perempuan saja, karena pemberdayaan keluarga itu juga ada peran laki-laki. 

"Di zaman saya, saya tidak menjadikan istri-istri pejabat sebagai pengurus PKK, agar tidak ada kepentingan-kepentingan. Saya berlakukan seleksi kepengurusan, waktu itu 10 orang yang lulus seleksi ini. Saya bilang, setiap orang ada waktunya, setiap waktu ada orangnya, alhamdulillah sampai selesai masa jabatan ini berjalan lancar," katanya. 

Ia mengharapkan Maya Suganda Pasaribu dapat menjalankan tampuk kepemimpinan dengan lancar tanpa terkontaminasi hal-hal yang kurang baik bagi organisasi khususnya yang terkait dengan dukungan pekerjaan suami.

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023