Ukraina semalaman meluncurkan lebih dari 10 drone (pesawat nirawak) ke Semenanjung Krimea, termasuk tiga ke kota pelabuhan Sevastopol, kata gubernur yang ditunjuk oleh Rusia di wilayah itu.

Ia menambahkan bahwa serangan-serangan drone ke Sevastopol itu berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara.

"Tidak ada fasilitas (di Sevastopol) yang rusak," kata Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev di aplikasi perpesanan Telegram pada Minggu dini hari.

Di daerah-daerah lain di Semenanjung Krimea juga belum ada informasi mengenai kemungkinan kerusakan akibat serangan itu.

Baza, kanal Telegram yang terhubung ke badan-badan penegakan hukum Rusia, pada Minggu dini hari juga melaporkan tidak ada korban akibat serangan ke Krimea.

Sementara itu, menurut pemantauan di kanal-kanal Telegram Ukraina, sejumlah ledakan terjadi di Sevastopol dan Saki --tempat Rusia memiliki sebuah pangkalan udara-- serta beberapa tempat lainnya.

Reuters tidak dapat memastikan kebenaran laporan-laporan tersebut.

Serangan ke fasilitas-fasilitas yang dikuasai Rusia telah meningkat dalam dua pekan terakhir ini, terutama di Krimea.

Ukraina, tanpa mengonfirmasi keterlibatan dalam serangan-serangan tersebut, mengatakan bahwa menghancurkan infrastruktur merupakan langkah untuk mempersiapkan serangan di darat.

Semenanjung Krimea dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.

Sumber: Reuters

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023