Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai membagikan koper kepada 112 jamaah calon haji asal daerah itu untuk digunakan dalam keberangkatan menuju Tanah Suci.

"Koper mulai kami bagikan kepada para jamaah masjid tersisa dua yang akan segera diambil oleh jamaah," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Belitung, Suyanto di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, jumlah jamaah calon haji asal Belitung tahun 2023 sebanyak 112 orang terdiri dari 50 jamaah laki-laki dan 62 jamaah perempuan.

Ia mengatakan, masing-masing jamaah menerima satu koper besar, koper kecil, dan tas selempang.

"Tas selempang bisa digunakan untuk menyimpan paspor serta kelengkapan identitas lainnya yang selalu dikenakan selama menjalankan aktivitas ibadah di Tanah Suci," ujarnya.

Dikatakan Suyanto, para jamaah dilarang membawa barang berbahaya dan mudah terbakar di dalam koper tersebut karena dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

"Berat maksimal koper keberangkatan jamaah adalah 15 kilogram sedangkan kepulangan yakni 32 kilogram," katanya.

Ia menyebutkan, koper jamaah calon haji nantinya akan melewati pemeriksaan petugas keamanan bandara sebelum keberangkatan.

"Jadi kami minta tidak membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, korek api gas dan bahan berbahaya lainnya," ujar Suyanto.

Ia mengimbau, para jamaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit terutama para lansia bisa membawa obat-obatan untuk dikonsumsi selama berada di Tanah Suci.

"Memang ada jamaah kita yang memiliki resiko tinggi jadi kami imbau jamaah tetap membawa obat-obatan agar tidak sakit," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023