Jakarta (Antara Babel) - Pasukan TNI yang tengah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah RI-Papua Nugini (PNG) kembali menemukan ladang ganja di Dusun Kalilapar, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, penemuan ladang ganja oleh Prajurit TNI di perbatasan RI-PNG ini untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya Satgas Pamtas berhasil menemukan ladang ganja sebanyak dua kali di wilayah Kampung Bompay.

Menurut Kolonel Czi Berlin, lokasi ladang ganja kali ini tepatnya di koordinat 9320-3525 dan berjarak 1,4 km dari salah satu Pos Satgas Pamtas yaitu Pos Kalimao. Di lokasi itu terdapat sekitar 38 batang pohon ganja setinggi satu hingga 2,5 meter.

"Sampai dengan hari ini, prajurit Satgas Pamtas di Pos Kalimao yang dipimpin oleh Komandan Pos (Danpos) Lettu Inf Buyung dibantu Pasi Intel Satgas Kapten Inf Mulyo Hartono, sedang mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui pemilik ladang ganja serta melaksanakan pengecekan guna menemukan keberadaan ladang ganja lain yang terindikasi masih terdapat di sekitar wilayah perbatasan RI-PNG," ujar Kolonel Czi Berlin.

Disamping itu, Kabidpenum Puspen TNI juga menyampaikan bahwasanya Letkol Inf Aswin Kartawijaya sebagai Dansatgas Pamtas di Papua telah memerintahkan kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 406/CK yang berada di Komando Taktis dan jajaran pos depan, agar selalu  aktif melaksanakan patroli dan sweeping serta anjangsana ke rumah masyarakat untuk mengumpulkan informasi terkait ladang ganja yang tumbuh subur di kawasan perbatasan RI-PNG.

"Hal ini terbilang efektif dilaksanakan untuk mencegah peredaran miras, narkoba, ganja dan senjata api serta amunisi. Terbukti sampai dengan saat ini Satgas Yonif 406/CK berhasil menemukan ladang ganja, mengamankan senjata laras panjang dan amunisi tajam sebanyak 30 butir hasil dari kegiatan sweeping yang digelar," ucap Kabidpenum Puspen TNI.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016