Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster pertama hingga Jumat mencapai 68.805.675 orang.
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.167.687 dari total sasaran 234.666.020 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.883.846 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.839.491 orang.
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 1.593 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.614.729 orang.
Sedangkan untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 1.471 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.795.221 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan 27 orang, sehingga total menjadi 161.574 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 18.918 kasus aktif, turun 149 orang dibandingkan hari sebelumnya (11/5).
Selain itu terdapat pula 1.674 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 21.708 spesimen.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.
Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, juga mencatat pencapaian vaksinasi booster kedua berjumlah 3.167.687 dari total sasaran 234.666.020 orang.
Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.883.846 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.839.491 orang.
Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 1.593 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.614.729 orang.
Sedangkan untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 1.471 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.795.221 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan 27 orang, sehingga total menjadi 161.574 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 18.918 kasus aktif, turun 149 orang dibandingkan hari sebelumnya (11/5).
Selain itu terdapat pula 1.674 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 21.708 spesimen.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.
Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023