Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fadli mengatakan, pihaknya akan meninjau usulan masyarakat membangun sekolah tingkat SLTP di Desa Mapur.

"Kami akan meninjau kembali usulan masyarakat Desa Mapur Kecamatan Riau Silip yang menginginkan dibangunnya sarana pendidikan tingkat SLTP," katanya di Sungailiat, Rabu.    
    
Menurut dia, untuk membangun sarana sekolah banyak hal yang harus diperhitungkan mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk sampai dengan jumlah sarana pendidikan formal lain dibawahnya.

"Kalau jumlah penduduk atau jumlah sekolah tingkat sekolah dasar di wilayah itu tidak memenuhi syarat tentunya dipertimbangkan untuk dibangun sekolah tingkat pertama," kata Padli.

Ia mengatakan, pemerintah membangun suatu lembaga sekolah untuk semua tingkatan harus digunakan sebagaimana mestinya, jangan sampai gedung sekolah yang sudah dibangun tidak digunakan dengan alasan jumlah siswa yang sedikit.

Kepala Desa Mapur Agus Sari mengharapkan pemerintah daerah membangun sekolah SLTP dengan pertimbangan mempermudah akses layanan pendidikan bagi masyarakat desa setempat.

"Ada dua sekolah tingkat sekolah dasar di wilayah itu yakni, SD Negeri 10 Mapur dan SD Negeri 11 Tuing, dimana kedua sekolah itu tahun ini dapat meluluskan siswa sebanyak lebih dari 40 siswa," katanya.

Ia mengatakan, bagi anak murid baik dari Desa Mapur maupun desa Tuing yang hendak melanjutkan ke SLTP harus ke desa tetangga denggan jarak tujuh sampai 20 kilometer lebih.

"Saya mengkhawatirkan dengan jarak tempuh yang cukup jauh akan menghambat anak-anak didua desa itu untuk sekolah kejenjang yang lebih tinggi," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016