Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan uji coba pengembangan produk paket wisata bakar ikan di Pantai Penyusuk, Belinyu Kabupaten Bangka.
"Disini kita mengintegrasikan pengelolaan kawasan Penyusuk yaitu pantai Penyusuk dan pulau Puteri dengan menggabungkan kelompok HKm (Hutan Kemasyarakatan) Penyusuk Permai, dan Kompala (komunitas pecinta alam) Belinyu," kata Yuliarsyah, Subkoordinator Tata Kelola Destinasi Disparbudkepora Babel, Senin.
Ia mengatakan Belinyu memiliki pantai yang indah, yaitu pantai Penyusuk yang berada di ujung pulau Bangka. Pantai Penyusuk memiliki keunikan yaitu wisatawan dapat menikmati sunrise dan sunset di satu titik. Tidak hanya itu, Belinyu juga dikenal dengan ikannya yang enak dan sumber dayanya yang banyak.
Melihat potensi wisata yang dimiliki oleh pantai Penyusuk, maka Disparbudkepora melakukan uji coba mengembangkan paket wisata bakar ikan sebagai bagian dari tugas tata kelola destinasi wisata.
Melalui kegiatan integrasi atraksi wisata, Diparbudkepora mendorong pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama Pokdarwis dalam mengelola kawasan Penyusuk.
Disparbudkepora hanya melakukan pendampingan yang nantinya akan dievaluasi. Pendampingan ini terkait tata kelola dan destinasi yang terutama adalah pengembangan produk.
"Pengelolaan ini merupakan sebuah konsep baru. Biasanya pengelola pantai hanya mendapatkan penghasilan dari tiket masuk, iuran parkir dan toilet yang nilainya tidak sebanding dengan pelayanan yang harus dipersiapkan bagi para pengunjung yang nantinya akan mengurangi tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Meskipun saat ini masih dalam tahap uji coba, namun apabila berhasil maka akan ditingkatkan dengan menyesuaikan potensi yang ada dikawasan tersebut. Oleh karena itu Disparbudkepora turut mendampingi untuk mengembangkan produk berdasarkan kemampuan SDM dan SDA yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Disini kita mengintegrasikan pengelolaan kawasan Penyusuk yaitu pantai Penyusuk dan pulau Puteri dengan menggabungkan kelompok HKm (Hutan Kemasyarakatan) Penyusuk Permai, dan Kompala (komunitas pecinta alam) Belinyu," kata Yuliarsyah, Subkoordinator Tata Kelola Destinasi Disparbudkepora Babel, Senin.
Ia mengatakan Belinyu memiliki pantai yang indah, yaitu pantai Penyusuk yang berada di ujung pulau Bangka. Pantai Penyusuk memiliki keunikan yaitu wisatawan dapat menikmati sunrise dan sunset di satu titik. Tidak hanya itu, Belinyu juga dikenal dengan ikannya yang enak dan sumber dayanya yang banyak.
Melihat potensi wisata yang dimiliki oleh pantai Penyusuk, maka Disparbudkepora melakukan uji coba mengembangkan paket wisata bakar ikan sebagai bagian dari tugas tata kelola destinasi wisata.
Melalui kegiatan integrasi atraksi wisata, Diparbudkepora mendorong pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama Pokdarwis dalam mengelola kawasan Penyusuk.
Disparbudkepora hanya melakukan pendampingan yang nantinya akan dievaluasi. Pendampingan ini terkait tata kelola dan destinasi yang terutama adalah pengembangan produk.
"Pengelolaan ini merupakan sebuah konsep baru. Biasanya pengelola pantai hanya mendapatkan penghasilan dari tiket masuk, iuran parkir dan toilet yang nilainya tidak sebanding dengan pelayanan yang harus dipersiapkan bagi para pengunjung yang nantinya akan mengurangi tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Meskipun saat ini masih dalam tahap uji coba, namun apabila berhasil maka akan ditingkatkan dengan menyesuaikan potensi yang ada dikawasan tersebut. Oleh karena itu Disparbudkepora turut mendampingi untuk mengembangkan produk berdasarkan kemampuan SDM dan SDA yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023