Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan harga kebutuhan pokok di daerah itu terpantau stabil pada minggu pertama Juni.

"Berdasarkan hasil pengawasan dan pantauan di sejumlah pasar tradisional diketahui harga bahan kebutuhan pokok di Tanjung Pandan stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan pengawasan dan pemantauan langsung harga bahan-bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional daerah itu.

Ia mengatakan, hasil pemantauan tersebut setiap hari dilaporkan langsung kepada pemerintah baik di tingkat provinsi hingga pusat.

"Hasil laporan harian harga-harga kebutuhan pokok di pasar Tanjung Pandan menjadi gambaran dan acuan mengenai kondisi inflasi di daerah," ujarnya.

Rita menambahkan, berdasarkan hasil pengawasan tersebut diketahui harga bahan kebutuhan pokok di Tanjung Pandan terpantau stabil.

"Harga bahan kebutuhan pokok terpantau relatif stabil terpantau tidak ada komoditi yang mengalami kenaikan secara signifikan," katanya.

Dikatakan dia, harga beras medium dijual Rp11.800 per kilogram, beras premium Rp14 ribu per kilogram, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp16.500 per liter, dan MinyaKita Rp15 ribu per liternya.

Selanjutnya harga daging sapi dijual Rp160 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp46 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram, dan tepung terigu Rp12.500 per kilogram.

"Harga kacang kedelai Rp15 ribu per kilogram, tempe bungkus Rp12 ribu per kilogram, dan tahu mentah putih dijual Rp10 ribu per kilogram," ujarnya.

Rita menambahkan, harga komoditi bumbu dapur di daerah itu terpantau stabil seperti cabai merah Rp34 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp45 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting Rp34 ribu per kilogramnya.

Harga bawang merah lokal dijual Rp65 ribu per kilogram, bawang putih impor Rp34 ribu per kilogram, dan bawang bombai Rp40 ribu per kilogramnya.

"Kami terus melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan inflasi," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023