Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurtito, menyatakan  Belitung Timur sebagai kabupaten bebas BAB atau "Open Defecation Free", sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Negeri Laskar Pelangi itu.

"Saat ini baru satu dari tujuh kabupaten dan kota sudah bebas BAB sembarangan,"  kata Andri Nurtito di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan enam kabupaten/kota yang belum sepenuhnya 100 persen bebas BAB sembarangan yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Kota Pangkalpinang.

"Saat ini Kota Pangkalpinang yang masih berproses menuju kota bebas BAB sembarangan dan mudah-mudahan tahun ini, ibukota provinsi ini sudah ditetapkan kota bebas BAB sembarangan," katanya.

Menurut dia perilaku BAB sembarangan ini menjadi salah satu faktor penyebab stunting, sehingga perlu upaya bersama untuk menjadikan Babel bebas BAB sembarangan.

"Kalau BAB sembarangan akan menjadi sumber infeksi, dibawa lalat hinggap dimakanan, kemudian anak-anak makan dari piring yang tercemar atau makanan dari lalat yang membawa makanan dari kotoran manusia tadi," katanya. 

Baca juga: Dinkes Babel gencarkan Germas tingkatkan gaya hidup sehat

Kemudian akan terjadi infeksi yang menyebabkan anak demam, tidak mau makan, dan terjadi stunting. 

"Saya berharap ada pengawasan bersama masyarakat, pers, lintas sektor, dan stake holder untuk menegur dan melaporkan apabila ada masyarakat yang BAB sembarangan," katanya.  

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023