Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau peternak dan penjual hewan kurban di daerah itu menyemprotkan cairan disinfektan secara rutin guna mengantisipasi virus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit berbenjol.

"Kami berharap para peternak dapat rutin menyemprotkan cairan disinfektan minimal sekali sehari," kata Kepala Bidang Peternakan, DKPP Belitung, Suparman di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, penyemprotan cairan disinfektan tersebut diharapkan dapat membunuh bakteri dan virus LSD.

"Karena salah satu penyebab merebaknya wabah LSD adalah kebersihan kandang yang kurang terjaga," ujarnya.

Ia berharap, peternak dapat rutin menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi kandang sehari sekali.

"Penyemprotan dapat dilakukan pada pagi hari kemudian di sore hari dapat dilakukan pengasapan sehingga dapat membunuh serangga," katanya.

Dikatakan dia, virus LSD atau penyakit kulit berbenjol salah satunya disebabkan oleh virus yang ditularkan ke hewan ternak seperti sapi dan kambing melalui serangga.

"Sehingga serangga ini harus dieliminasi salah satunya adalah dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan dan pengasapan," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah membagikan 100 cairan disinfektan kepada sebanyak 48 kandang ternak dan tempat penjualan hewan kurban.

"Sehingga kami sangat mengharapkan agar para peternak dan penjual hewan kurban dapat rutin menyemprotkan cairan disinfektan yang kami bagikan tersebut," katanya.

Suparman menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan vaksinasi LSD karena ketersediaan vaksin masih terbatas.

"Karena sifatnya masih terbatas belum menyeluruh, pemerintah pusat masih memprioritaskan untuk daerah yang penyebaran LSD-nya sporadis dan sudah banyak itu yang diutamakan terlebih dahulu," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengoptimalkan pencegahan wabah LSD dengan mengimbau peternak menjaga kondisi kebersihan kandang.

"Kami juga telah membentuk tim untuk mengawasi wabah LSD ini dengan melakukan pengawasan rutin di kandang-kandang ternak," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023