Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengajak Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) saling berkoordinasi, guna memecahkan masalah terkait upah pekerja di Babel.
"Upah para pekerja harus diperjuangkan bersama, dan merupakan tanggung jawab dari KSPSI dan pemerintah," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dengan saling berkoordinasi diharapkan persoalan upah pekerja di Babel bisa diselesaikan secepatnya.
Ketua KSPSI Babel Darusman pada kesempatan itu menyampaikan kepada Pj Gubernur Suganda terkait persoalan industrial dan tenaga kerja di Babel.
"Masih banyak persoalan terkait pekerja di Babel yang bekerja tapi tidak mendapatkan upah dan perusahaan-perusahaan yang masih belum mematuhi aturan," katanya.
Ia menjelaskan masih banyak persoalan terkait pekerja di Babel termasuk perlindungan jaminan sosial pekerja yang bekerja di badan hukum tapi tidak mendapatkan perlindungan.
"Sejauh ini ada 14 kasus perusahaan di Babel yang sampai saat ini belum di eksekusi," katanya.
Menanggapi hal tersebut Pj. Gubernur Suganda mendukung KSPSI untuk memecahkan persoalan tersebut dan mengajak untuk saling berkoordinasi.
“Silahkan dari KSPSI bersurat dulu ke kita, nanti kita koordinasikan dan berbincang bersama-sama untuk memecahkan persoalan ini dan kita undang pihak-pihak terkait untuk ke depan mengenai apa yang harus kita lakukan, silakan pak dibuatkan suratnya, jelaskan kronologinya, sama-sama kita laksanakan fungsi kita masing-masing, dan saling melindungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Upah para pekerja harus diperjuangkan bersama, dan merupakan tanggung jawab dari KSPSI dan pemerintah," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dengan saling berkoordinasi diharapkan persoalan upah pekerja di Babel bisa diselesaikan secepatnya.
Ketua KSPSI Babel Darusman pada kesempatan itu menyampaikan kepada Pj Gubernur Suganda terkait persoalan industrial dan tenaga kerja di Babel.
"Masih banyak persoalan terkait pekerja di Babel yang bekerja tapi tidak mendapatkan upah dan perusahaan-perusahaan yang masih belum mematuhi aturan," katanya.
Ia menjelaskan masih banyak persoalan terkait pekerja di Babel termasuk perlindungan jaminan sosial pekerja yang bekerja di badan hukum tapi tidak mendapatkan perlindungan.
"Sejauh ini ada 14 kasus perusahaan di Babel yang sampai saat ini belum di eksekusi," katanya.
Menanggapi hal tersebut Pj. Gubernur Suganda mendukung KSPSI untuk memecahkan persoalan tersebut dan mengajak untuk saling berkoordinasi.
“Silahkan dari KSPSI bersurat dulu ke kita, nanti kita koordinasikan dan berbincang bersama-sama untuk memecahkan persoalan ini dan kita undang pihak-pihak terkait untuk ke depan mengenai apa yang harus kita lakukan, silakan pak dibuatkan suratnya, jelaskan kronologinya, sama-sama kita laksanakan fungsi kita masing-masing, dan saling melindungi.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023