Novak Djokovic mencapai semifinal Wimbledon untuk ke-12 kali sekaligus ke-46 kali pada Grand Slam dalam upayanya mengejar gelar kedelapan di All England Club, Selasa waktu setempat.
Djokovic yang juga mengejar gelar major ke-24 dalam kariernya, mengalahkan Andrey Rublev 4-6, 6-1, 6-4, 6-3 dan akan menghadapi petenis Italia Jannik Sinner untuk memperebutkan satu tempat di final.
Petenis Serbia itu kini telah mencapai semifinal Grand Slam sama banyaknya dengan Roger Federer yang pensiun tahun lalu.
Petenis berusia 36 tahun yang memainkan pertandingan Grand Slam ke-400nya itu menegaskan bahwa dia menikmati menjadi petenis yang harus dikalahkan.
"Saya menyukainya. Setiap pemain ingin berada di posisi di mana semua pemain lain ingin mengalahkan Anda," kata Djokovic setelah mempertahankan rekor tak terkalahkan di Center Court sejak 2013, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Tekanan tidak pernah hilang setiap kali saya datang ke lapangan."
"Mereka ingin mendapatkan kulit, kepala, dan kemenangan - tetapi itu tidak terjadi!"
Setelah kehilangan set pertama, Djokovic yang bersemangat hanya memberikan enam poin kepada Rublev dalam lima gim pertama set kedua.
Sang juara bertahan kemudian membutuhkan lima set point untuk merebut set ketiga sambil menyelamatkan tiga break point dalam gim yang sama.
Semangat Rublev terkuras habis dan Djokovic mengklaim kemenangan.
Petenis Rusia peringkat tujuh dunia itu kini mencatatkan kekalahan di semua, delapan, perempat final turnamen major yang dia mainkan.
"Saya memiliki peluang kecil ini tetapi saya tidak dapat memanfaatkannya. Dia melakukannya. Itulah mengapa dia adalah Novak, salah satu pemain terhebat dalam sejarah," ujar Rublev.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Djokovic yang juga mengejar gelar major ke-24 dalam kariernya, mengalahkan Andrey Rublev 4-6, 6-1, 6-4, 6-3 dan akan menghadapi petenis Italia Jannik Sinner untuk memperebutkan satu tempat di final.
Petenis Serbia itu kini telah mencapai semifinal Grand Slam sama banyaknya dengan Roger Federer yang pensiun tahun lalu.
Petenis berusia 36 tahun yang memainkan pertandingan Grand Slam ke-400nya itu menegaskan bahwa dia menikmati menjadi petenis yang harus dikalahkan.
"Saya menyukainya. Setiap pemain ingin berada di posisi di mana semua pemain lain ingin mengalahkan Anda," kata Djokovic setelah mempertahankan rekor tak terkalahkan di Center Court sejak 2013, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Tekanan tidak pernah hilang setiap kali saya datang ke lapangan."
"Mereka ingin mendapatkan kulit, kepala, dan kemenangan - tetapi itu tidak terjadi!"
Setelah kehilangan set pertama, Djokovic yang bersemangat hanya memberikan enam poin kepada Rublev dalam lima gim pertama set kedua.
Sang juara bertahan kemudian membutuhkan lima set point untuk merebut set ketiga sambil menyelamatkan tiga break point dalam gim yang sama.
Semangat Rublev terkuras habis dan Djokovic mengklaim kemenangan.
Petenis Rusia peringkat tujuh dunia itu kini mencatatkan kekalahan di semua, delapan, perempat final turnamen major yang dia mainkan.
"Saya memiliki peluang kecil ini tetapi saya tidak dapat memanfaatkannya. Dia melakukannya. Itulah mengapa dia adalah Novak, salah satu pemain terhebat dalam sejarah," ujar Rublev.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023