Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberi semangat kepada petani di daerah ini kembali memaksimalkan menanam lada untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan, di Sungailiat, Kamis, mengatakan petani perlu didorong kembali menanam lada karena diketahui semangat petani menanam komoditi jenis ini mulai menurun.

"Berkurangnya luas tanaman lada yang mempengaruhi produksi lada berkurang ada kemungkinan petani lada beralih menanam tanaman jenis lain yang dianggap lebih menguntungkan, seperti bertanam kelapa sawit," kata dia.

Berdasarkan data akhir atau tahun 2022, luas kebun lada di Kabupaten Bangka mencapai 3.554,48 ha dengan kemampuan produksi 2.896,87 ton, dan hasil panen lada rata-rata 1,8 ton per hektare.

"Tahun ini kami belum mendapatkan data akurat luas kebun lada yang ditanam petani, tetapi diprediksi berkurang dibanding tahun 2022 lalu," kata Subhan.

Perkebunan lada yang dikembangkan petani sebelumnya menjadi sektor yang diunggulkan di Kabupaten Bangka, karena harga jual lada saat itu cukup menguntungkan bagi petani.

Tetapi, akhir-akhir ini minat petani menanam lada mulai berkurang karena berbagai alasan mulai dari ancaman hama, harga jual yang tidak stabil dan permasalahan lain.

Subhan mengatakan penyaluran bantuan bibit lada kepada petani di Kabupaten Bangka untuk sementara dihentikan oleh pemerintah daerah karena berbagai alasan.

"Untuk sementara bantuan bibit lada dari pemerintah untuk petani yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan tahun 2023 tidak ada," kata Subhan tanpa menyebutkan alasan pastinya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023