Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) sedang terus berupaya untuk dapat mengatasi dan mengendalikan hama dan penyakit salah satunya yang kerap terjadi adalah penyakit busuk pangkal pada tanaman lada yang menggagalkan panen petani lada di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan di Sungailiat, Kamis, mengatakan untuk kepentingan itu, petani lada di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat bantuan fungisida sebanyak 90 dus untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang lada.
"Bantuan 90 dus fungisida berasal dari pemerintah pusat atau Kementerian Pertanian berdasarkan usulan petani yang selama ini mengalami kendala penyakit busuk pada pangkal batang lada yang ditanam," katanya.
Dia mengatakan, bantuan puluhan dus fungisida disalurkan melalui kelompok tani diperuntukkan tanaman lada seluas 100 hektare dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani sehingga mampu membantu menangani permasalahan hama tanaman lada.
"Untuk menghasilkan kualitas lada yang baik dan hasil panen yang memuaskan, pola perawatan tanaman lada harus benar-benar serius mulai dari pemupukan yang rutin dan teratur, penyemprotan, pengendalian hama, begitu pula pemilihan bibit unggul saat awal tanam," kata dia.
Subhan mengatakan, pihaknya tidak hanya membantu petani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah namun, juga memberikan pendampingan sebagai ruang konsultasi demi membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani seperti pemilihan bibit unggul, cara penanaman lada yang benar sampai memberikan pembelajaran cara mengelola hasil panen lada agar terjaga kualitas produksi.
Di sekitar tanaman lada atau merica di golongan famili Pipiraceae kata dia, dapat ditanami tanaman pendamping seperti cabai, terung, dan jenis sayuran yang tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lada.
Pengembangan tanaman lada menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena komoditas ini menjadi salah satu favorit kebutuhan industri pangan di dunia.
"Tahun 2021, dilakukan rehabilitasi tanaman lada seluas ratusan hektare untuk memperoleh produksi panen maksimal sehingga meningkat ekonomi masyarakat," ujarnya.