Sungailiat (ANTARA) - Harga jual tanda buah segar (TBS) kelapa sawit rakyat di pabrik pengolahan di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung awal November 2022 mengalami kenaikan dari Rp2.259 menjadi Rp2.314 per kilogram.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan di Sungailiat, Selasa mengatakan, harga TBS kelapa sawit rakyat di pabrik pengolahan mencapai Rp2.314 per kilogram atau mengalami kenaikan harga dibanding sebelumnya Rp2.259 per kilogram.
Dia mengatakan, harga TBS kelapa sawit pada minggu akhir Oktober 2022 cenderung stabil di kisaran harga Rp2.200 sampai Rp2.300 per kilogram, serta diprediksi harga itu masih akan terjadi peningkatan.
Dengan naiknya harga kelapa sawit rakyat itu, ia mengemukakan bahwa hal itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bangka karena cakupan luas tanaman kelapa sawit rakyat mencapai 15 ribu hektar dengan kemampuan panen rata-rata sebanyak 18,5 ton per hektare.
Animo masyarakat di Kabupaten Bangka mengembangkan perkebunan kelapa sawit cukup besar didorong oleh asumsi investasi ekonomi masa depan yang berkelanjutan.
"Masyarakat paham bahwa investasi pengembangan perkebunan kelapa sawit lebih menguntungkan di masa depan meskipun saat ini terjadi fluktuasi harga hasil panen sawit di tingkat petani," kata dia.
Potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bangka masih terbilang cukup luas karena area bekas penambangan biji timah yang ada hampir seluruh wilayah kecamatan belum semuanya di maksimalkan di garap untuk pertanian.
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dia menyarankan petani sawit dapat memilih bibit sawit unggul yang sudah bersertifikat serta pola perawatan dengan pemupukan yang teratur.