Bangka (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung, menangkap kapal kayu Indah Jaya GT 34 yang memuat kurang lebih 25 ton biji timah yang akan diseludupkan ke Malaysia.
Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA, Kamis mengatakan, kapal kayu bermuatan kurang lebih 25 ton biji timah tersebut ditangkap karena tidak dilengkapi dokumen resmi.
Kronologi di lapangan, pada Jumat (30/5) lalu, Tim Satgassus Dispamsanal Mabesal bersama Unit Intel Lanal Babel, Satgas Lantamal III Siwar Sakti 25 melaksanakan observasi dan monitoring kegiatan penyelundupan di wilayah perairan Pangkalpinang.
"Di saat itu sekitar pukul 14.30 WIB, tim mengidentifikasi ada kapal mencurigakan yang kandas di daratan alur pelayaran Pelabuhan Pangkal Balam," jelas dia.
Danlanal mengatakan saat tim mendekati kapal beberapa anak buah (ABK) kapal turun menggunakan tali. Saat disapa para ABK tidak merespons dan melarikan diri ke hutan bakau.
Melihat ABK yang mencurigakan itu, tim segera melakukan pengecekan di atas kapal dan ditemukan muatan pasir timah sekitar kurang lebih 25 ton.
"Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan satu orang pun di atas kapal karena ABK melarikan diri sehingga belum diketahui kepemilikan kapal bermuatan biji timah," katanya.
Menurutnya, hingga kini kondisi kapal tersebut masih dalam keadaan kandas dan belum bisa di tarik ke dermaga akibat kendala pasang surut air laut rendah.
"Kapal kayu KM Indah Jaya dengan muatan itu masih dalam pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut serta dijaga ketat oleh personel Lanal Bangka Belitung," kata Ipul Saepul.