Sungailiat (ANTARA) - Petani di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengembangkan perkebunan kelapa sawit mandiri di area bekas tambang biji timah.
"Tercatat kurang lebih ratusan hektare kebun kelapa sawit yang berhasil dikembangkan di area bekas tambang biji timah," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian, Kabupaten Bangka, Subhan di Sungailiat, Senin.
Dikatakan ada beberapa jenis kelapa sawit yang dapat tumbuh dengan baik di lahan tandus dengan unsur hara rendah termasuk lahan bekas penambangan biji timah.
"Perkebunan kelapa sawit dengan memanfaatkan lahan tandus sebagian besar dikembangkan oleh petani mandiri atau perorangan," jelas dia.
Kelapa sawit dengan jenis tertentu yang dapat ditanam dengan manfaatkan tanah dengan unsur hara rendah kata dia, mendorong cakupan kebun sawit mandiri lebih luas dibanding kebun sawit plasa.
Berdasarkan data, luas kebun sawit petani mandiri di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan seluas kurang 21 ribu hektare sedangkan kebun luas sawit plasa seluas enam ribu hektare lebih.
"Luas kebun sawit mandiri ditargetkan setiap tahun meningkat tiga persen dari jumlah luas kebun kelapa sawit saat sekarang," ujarnya.
Sektor perkebunan kelapa sawit menjadi salah sektor yang diunggulkan selain sektor yang lain karena mampu memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Meskipun harga komoditi kelapa sawit cenderung fluktuasi karena dipengaruhi oleh harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), namun tidak mengurangi semangat petani mengembangkan sektor ini.