Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan pembangunan infrastruktur berbasis kawasan guna mempercepat peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Pembangunan berbasis kawasan ini harus disesuaikan dengan tata ruang perencanaan pembangunan daerah," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Babel, Junaidi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pengembangan kawasan pertanian akan dilakukan dengan pencetakan sawah baru, pembangunan irigasi, jalan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung pembangunan sektor pertanian.
Demikian juga pengembangan pariwisata melalui pembangunan hotel, jalan, sarana telekomunikasi dan fasilitas pendukung pariwisata agar wisatawan nyaman menikmati keindahan alam di daerah ini.
"Pembangunan tetap berpedoman pada tata ruang. Jika tidak pembangunan ini tidak selaras dengan perencanaan pembangunan," ujarnya.
Namun demikian ia mengakui ada juga pembangunan yang tidak berpedoman pada tata ruang karena kebutuhan yang mendesak. Misalnya pemmbangunan di kawasan bencana alam.
"Bangunan dan fasilitas yang mengalami kerusakan karena bencana alam ini harus diselesaikan dengan cepat, untuk mempercepat konektivitas dan perekonomian di daerah terkena bencana alam itu," ujarnya.
Menurut dia pembangunan berbasis kawasan dimaksudkan agar pembangunan antarkabupaten/kota berjalan selaras dan saling melengkapi.
"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai terjadi kesenjangan ekonomi, kecemburuan antarpemerintah kabupaten/kota," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Pembangunan berbasis kawasan ini harus disesuaikan dengan tata ruang perencanaan pembangunan daerah," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Babel, Junaidi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pengembangan kawasan pertanian akan dilakukan dengan pencetakan sawah baru, pembangunan irigasi, jalan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung pembangunan sektor pertanian.
Demikian juga pengembangan pariwisata melalui pembangunan hotel, jalan, sarana telekomunikasi dan fasilitas pendukung pariwisata agar wisatawan nyaman menikmati keindahan alam di daerah ini.
"Pembangunan tetap berpedoman pada tata ruang. Jika tidak pembangunan ini tidak selaras dengan perencanaan pembangunan," ujarnya.
Namun demikian ia mengakui ada juga pembangunan yang tidak berpedoman pada tata ruang karena kebutuhan yang mendesak. Misalnya pemmbangunan di kawasan bencana alam.
"Bangunan dan fasilitas yang mengalami kerusakan karena bencana alam ini harus diselesaikan dengan cepat, untuk mempercepat konektivitas dan perekonomian di daerah terkena bencana alam itu," ujarnya.
Menurut dia pembangunan berbasis kawasan dimaksudkan agar pembangunan antarkabupaten/kota berjalan selaras dan saling melengkapi.
"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai terjadi kesenjangan ekonomi, kecemburuan antarpemerintah kabupaten/kota," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016