Dua orang pandu dari Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan berangkat mengikuti Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Sae Man-Geum, Korea Selatan, pada 1 Agustus hingga 12 Agustus 2023.
"Kami berharap mereka bisa menjaga nama baik, semakin hormat kepada orang tua, peduli kepada teman-teman, membangun kepercayaan diri dan mendapatkan pengalaman berharga dalam kegiatan tersebut," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu.
Dua orang pandu yang berasal dari Bangka Barat tersebut, yaitu Mailan Dimayansyah dari Kwartir Ranting Jebus dan Xena Agista dari Kwartir Ranting Parittiga.
Jambore Pramuka Dunia ke-25 tahun ini diikuti 156 negara, termasuk Indonesia. Kegiatan itu digelar empat tahun sekali dan dua pandu dari Bangka Barat mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan kepanduan akbar tersebut.
Menurut Sukirman momentum ini menjadi kesempatan besar bagi pandu Bangka Barat mendapatkan pengalaman berharga, serta ilmu yang akan bermanfaat untuk bekal di masa mendatang.
Keberangkatan dua pandu Bangka Barat ke ajang internasional itu juga diharapkan bisa memberikan motivasi kepada generasi berikutnya untuk selalu berusaha mendapatkan yang terbaik dalam setiap kegiatan yang diikuti.
Kepada para orang tua, Bupati berpesan agar senantiasa menjaga dan mendidik anak dengan baik dan penuh kasih sayang agar anak-anak Bangka Barat bisa tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, memiliki budi pekerti luhur dan menjalankan nilai-nilai agama dengan baik.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Bangka Barat Rozali menjelaskan peserta yang akan berangkat pada Jambore Pramuka Dunia ini telah melalui serangkaian seleksi dari tingkat daerah hingga nasional.
Dalam pelaksanaannya, peserta jambore ini akan berpartisipasi dalam berbagai lomba yang menggabungkan antara keterampilan kepramukaan dengan kesenian budaya tempat asal.
"Salah satu seleksinya dengan materi penguasaan bahasa Inggris, kegiatan kepramukaan, dan budaya," katanya.
Pengalaman dalam Jambore Pramuka Dunia ini akan sangat memungkinkan bagi para peserta untuk mewujudkan mimpi, menjalin persahabatan dengan peserta lain yang memiliki budaya berbeda.
Para peserta juga akan ambil bagian dalam program yang aman, inklusif, dan berkelanjutan dengan dasar elemen kepramukaan inti, kepramukaan untuk kehidupan, mengasah kecerdasan, ilmiah, petualangan, budaya, tradisi dan aman berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berharap mereka bisa menjaga nama baik, semakin hormat kepada orang tua, peduli kepada teman-teman, membangun kepercayaan diri dan mendapatkan pengalaman berharga dalam kegiatan tersebut," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu.
Dua orang pandu yang berasal dari Bangka Barat tersebut, yaitu Mailan Dimayansyah dari Kwartir Ranting Jebus dan Xena Agista dari Kwartir Ranting Parittiga.
Jambore Pramuka Dunia ke-25 tahun ini diikuti 156 negara, termasuk Indonesia. Kegiatan itu digelar empat tahun sekali dan dua pandu dari Bangka Barat mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan kepanduan akbar tersebut.
Menurut Sukirman momentum ini menjadi kesempatan besar bagi pandu Bangka Barat mendapatkan pengalaman berharga, serta ilmu yang akan bermanfaat untuk bekal di masa mendatang.
Keberangkatan dua pandu Bangka Barat ke ajang internasional itu juga diharapkan bisa memberikan motivasi kepada generasi berikutnya untuk selalu berusaha mendapatkan yang terbaik dalam setiap kegiatan yang diikuti.
Kepada para orang tua, Bupati berpesan agar senantiasa menjaga dan mendidik anak dengan baik dan penuh kasih sayang agar anak-anak Bangka Barat bisa tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, memiliki budi pekerti luhur dan menjalankan nilai-nilai agama dengan baik.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Bangka Barat Rozali menjelaskan peserta yang akan berangkat pada Jambore Pramuka Dunia ini telah melalui serangkaian seleksi dari tingkat daerah hingga nasional.
Dalam pelaksanaannya, peserta jambore ini akan berpartisipasi dalam berbagai lomba yang menggabungkan antara keterampilan kepramukaan dengan kesenian budaya tempat asal.
"Salah satu seleksinya dengan materi penguasaan bahasa Inggris, kegiatan kepramukaan, dan budaya," katanya.
Pengalaman dalam Jambore Pramuka Dunia ini akan sangat memungkinkan bagi para peserta untuk mewujudkan mimpi, menjalin persahabatan dengan peserta lain yang memiliki budaya berbeda.
Para peserta juga akan ambil bagian dalam program yang aman, inklusif, dan berkelanjutan dengan dasar elemen kepramukaan inti, kepramukaan untuk kehidupan, mengasah kecerdasan, ilmiah, petualangan, budaya, tradisi dan aman berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023