Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kini mengalihkan fokus mereka untuk persiapan turnamen Australia Open 2023 pekan depan setelah langkah mereka terhenti di Japan Open, Kamis.

"Setelah ini masih ada Australia Open dan kami mau memulihkan dulu tenaga," ungkap Dejan melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Ganda campuran besutan klub PB Djarum itu mengalami hasil tak mengenakan di Tokyo karena terhenti pada babak 16 besar, setelah dikalahkan pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand.

Dejan/Gloria ditundukkan unggulan kedua itu melalui rubber game 16-21, 23-21, 12-21 yang dimainkan dalam durasi 75 menit di Yoyogi 1st Stadium.

"Kami sudah mencoba berbagai cara hari ini tapi memang lawan bermain baik terutama dari pertahanannya," ungkap Dejan.

Duo Indonesia itu mengakui Dechapol/Sapsiree merupakan pasangan yang sangat tangguh. Meski sudah mengeluarkan kemampuan maksimal, namun mereka tak bisa berbuat banyak untuk mencuri keunggulan.

Baca juga: Target Olimpiade jadi motivasi Ana/Tiwi terus maju di Japan Open 2023, setelah menang atas pasangan Chinese Taipei

Baca juga: Kalah dari wakil Malaysia, Bagas/Fikri fokus pemulihan cedera usai 16 besar Japan Open

Satu-satunya keunggulan yang mereka dapatkan ialah pada gim kedua. Kesuksesan tersebut diraih setelah Dejan/Gloria mengubah pola permainan dan bermain dengan lebih berani.

"Di gim kedua dari awal kami mengubah pola yang membuat kami unggul, tapi mereka juga mengubah pola yang akhirnya bisa menyusul kami. Di saat-saat kritis itu, kami tampil lebih nekat dan lepas saja, itu yang membuat kami bisa merebut gim kedua," Dejan menceritakan.

Namun pada gim ketiga, Dejan/Gloria berbalik ditekan sejak awal permainan. Ketegangan yang dialami duo Indonesia membuat mereka melakukan sejumlah kesalahan yang merugikan.

"Di awal gim ketiga lawan mempercepat tempo, itu membuat kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan," kata Gloria menambahkan.

Kondisi stamina Dejan/Gloria juga tak mendukung mereka untuk bisa tampil optimal pada turnamen BWF Super 500 itu. Oleh karenanya mereka akan berdiskusi dengan pelatih untuk mencari solusi terbaik sebelum berlaga di Australia.

"Kondisi kami cukup terkuras walau hanya bermain di dua pertandingan. Lalu setelah itu akan diskusi dengan pelatih apa yang harus ditingkatkan," pungkas Dejan.

Baca juga: Hendra/Ahsan hadapi Fajar/Rian, ganda putra Indonesia pastikan satu tempat di semifinal Japan Open 2023

Baca juga: Fajar/Rian langsung maju ke perempat final Japan Open 2023 tanpa bertanding

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023