Kementerian pertahanan Rusia pada Selasa menyatakan telah menangkal serangan drone laut Ukraina terhadap kapal-kapal perang dan sipil Rusia di Laut Hitam.
Ukraina membantah telah menyerang kapal sipil, tanpa menyinggung langsung tudingan bahwa pihaknya telah menyerang angkatan laut Rusia.
"Selama malam itu, angkatan bersenjata Ukraina tak berhasil menyerang kapal patroli Sergei Kotov dan Vasiliy Bykov dari armada Laut Hitam, dengan menggunakan tiga kapal tak berawak," kata kemenhan Rusia.
Kemenhan menyatakan kedua kapal itu mengawasi aktivitas pelayaran 340 km barat daya Sevastopol dan akan terus menjalankan tugasnya.
Belakangan, dalam pengarahan harian, kemenhan mengatakan kapal angkatan lautnya berhasil menghancurkan tiga drone laut lagi yang membidik kapal-kapal sipil.
"Sepanjang malam itu, rezim Kiev berusaha melancarkan serangan teroris dengan menggunakan tiga kapal tak berawak semi submersible, terhadap kapal-kapal transportasi sipil Rusia yang tengah menuju Selat Bosphorus di bagian barat daya Laut Hitam," kata kementerian tersebut.
Baca juga: Ukraina setuju gunakan pelabuhan Kroasia untuk ekspor biji-bijian
Pejabat istana kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, berkata kepada Reuters: "Sudah pasti, pernyataan seperti dari pejabat Rusia itu fiktif dan tidak mengandung kebenaran sedikit pun. Ukraina tidak menyerang, tidak sedang menyerang dan tidak akan menyerang kapal sipil, atau objek-objek sipil lainnya."
Rusia menyatakan akan memperlakukan setiap kapal yang meninggalkan atau memasuki pelabuhan-pelabuhan Ukraina sebagai target sah setelah habis masa berlakunya kesepakatan pangan Laut Hitam yang disponsori PBB.
Kiev sebelumnya menggunakan drone untuk membidik pangkalan angkatan laut Rusia di Krimea dan jembatan yang dibangun Rusia di semenanjung tersebut.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.
Ukraina bersumpah akan merebut kembali Krimea, bersama dengan wilayah lain yang direbut Rusia sejak invasi besar-besarannya tahun lalu.
Baca juga: Zelenskyy duga Rusia akan kembali serang jaringan listrik Ukraina
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Ukraina membantah telah menyerang kapal sipil, tanpa menyinggung langsung tudingan bahwa pihaknya telah menyerang angkatan laut Rusia.
"Selama malam itu, angkatan bersenjata Ukraina tak berhasil menyerang kapal patroli Sergei Kotov dan Vasiliy Bykov dari armada Laut Hitam, dengan menggunakan tiga kapal tak berawak," kata kemenhan Rusia.
Kemenhan menyatakan kedua kapal itu mengawasi aktivitas pelayaran 340 km barat daya Sevastopol dan akan terus menjalankan tugasnya.
Belakangan, dalam pengarahan harian, kemenhan mengatakan kapal angkatan lautnya berhasil menghancurkan tiga drone laut lagi yang membidik kapal-kapal sipil.
"Sepanjang malam itu, rezim Kiev berusaha melancarkan serangan teroris dengan menggunakan tiga kapal tak berawak semi submersible, terhadap kapal-kapal transportasi sipil Rusia yang tengah menuju Selat Bosphorus di bagian barat daya Laut Hitam," kata kementerian tersebut.
Baca juga: Ukraina setuju gunakan pelabuhan Kroasia untuk ekspor biji-bijian
Pejabat istana kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, berkata kepada Reuters: "Sudah pasti, pernyataan seperti dari pejabat Rusia itu fiktif dan tidak mengandung kebenaran sedikit pun. Ukraina tidak menyerang, tidak sedang menyerang dan tidak akan menyerang kapal sipil, atau objek-objek sipil lainnya."
Rusia menyatakan akan memperlakukan setiap kapal yang meninggalkan atau memasuki pelabuhan-pelabuhan Ukraina sebagai target sah setelah habis masa berlakunya kesepakatan pangan Laut Hitam yang disponsori PBB.
Kiev sebelumnya menggunakan drone untuk membidik pangkalan angkatan laut Rusia di Krimea dan jembatan yang dibangun Rusia di semenanjung tersebut.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.
Ukraina bersumpah akan merebut kembali Krimea, bersama dengan wilayah lain yang direbut Rusia sejak invasi besar-besarannya tahun lalu.
Baca juga: Zelenskyy duga Rusia akan kembali serang jaringan listrik Ukraina
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023