Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk segera mencari solusi dikarenakan masih banyak anak di daerah itu yang belum masuk SMA.

"Kebijakan Gubernur hari ini tentu memusingkan wali murid yang hendak masukkan anaknya ke sekolah negeri yang jumlah kursinya sangat terbatas. Sebaiknya didata dan disampaikan kepada publik berapa daya tampung yang memungkinkan untuk masukkan anaknya ke sekolah," katanya di Pangkalpinang, Sabtu (5/8).

Sampai hari ini, pihaknya banyak mendapat laporan dari warga yang belum bisa menyekolahkan anaknya, apalagi sekolah swasta di Bangka Belitung ini untuk tingkat Sekolah Tinggi SMA sangat terbatas.

"Tetapi kan melihat belum ada gerakan dari eksekutif dan legislatifnya untuk mengadvokasi masalah ini bagaimana solusinya? Banyak wali murid yang datang dan menyampaikan kepada kami bagaimana sekolah anak-anak mereka, sementara Sekolah Negeri tidak dapat menampung mereka, sementara sekolah swasta biayanya cukup mahal dan sangat terbatas jumlahnya," katanya.

Untuk itu menurutnya, hal ini harus dipikirkan bersama dan disampaikan kepada masyarakat supaya tidak ada kebingungan lagi kedepannya.

"PJ Gubernur pun tidak boleh cuci tangan atau tutup mata terkait masalah ini, karena ini adalah kebutuhan mendasar masyarakat kita yaitu pendidikan," katanya.

Maka dari itu, kata Rio, sebaiknya segera dicarikan solusi dan disampaikan kepada publik untuk permasalahan pendidikan tingkat SMA ini apakah yang akan diberikan kepada masyarakat sebagai solusi dari pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Jangan sampai angka putus sekolah meningkat tajam di tahun 2023, tentu ini sangat disayangkan bagi kami warga Pangkalpinang dan sekitarnya," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023