Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza meminta kepada pemerintah kota setempat melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran agar dapat mengatasi defisit anggaran yang saat ini sedang dihadapi pemerintah kota itu.
"Dengan kondisi ini tentu pihak Pemerintah Kota Pangkalpinang dan DPRD harus bersinergi dalam mengelola anggaran agar benar-benar optimal untuk kepentingan masyarakat," katanya di Pangkalpinang, Senin (17/2).
Menurutnya, efisiensi dalam penggunaan anggaran saat ini perlu dilakukan, di mana kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung ke masyarakat harus ditiadakan.
"Fokus kami adalah memastikan anggaran dialokasikan untuk program-program yang berdampak nyata. Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama DPRD sepakat untuk meniadakan kegiatan seremonial yang tidak memberikan output atau outcome bagi masyarakat," katanya.
Abang Hertza juga mengatakan, beban besar dalam anggaran tahun ini adalah pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp30-33 miliar.
"Untuk itu kami berencana untuk meminta dukungan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, DPR RI, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membantu pembiayaan Pilkada. Untuk itu kerja sama antara Pemerintah Kota Pangkalpinang dan DPRD menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan defisit anggaran," katanya.
Pihaknya juga akan memanfaatkan kedekatan Pj Wali Kota Pangkalpinang Unu Ibnudin yang memiliki jaringan yang luas di tingkat pusat, yang dapat dimanfaatkan untuk mengusulkan pendanaan infrastruktur strategis.
"Kami akan bersinergi dan memanfaatkan hubungan yang dimiliki Pak PJ untuk mendapatkan dukungan dana dari pusat," katanya.