Ditpolairud Unit Markas Sungailiat, Polda Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pencarian seorang nelayan yang dinyatakan hilang atas nama Hasanudin (60) di perairan Tanjung Pesona Sungailiat.
Dipolairud Polda Babel, Kepala Markas Unit Sungailiat Bripka Heri Irawan di Sungailiat, Selasa mengatakan, pencarian korban dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari pemilik kapal H Aras.
Heri Irawan mengatakan, keterangan sementara dari anak buah kapal yang selamat, Andika, musibah terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kapal dengan kapasitas dua gross tone dengan alat tangkap pancing pecah yang diduga tertabrak kapal tongkang saat melintasi di jalur perairan tersebut atau sekitar berjarak tujuh mil dari pelabuhan perikanan," jelas dia.
Untuk memaksimalkan pencarian korban kata dia, pihaknya menerjunkan sejumlah personel dan berkoordinasi dengan TNI AL serta pihak lain, karena cuaca atau gelombang di perairan laut Sungailiat cukup tinggi.
"Kita berharap korban Hasanudin segera dapat ditemukan," kata dia.
Dia mengingatkan seluruh nelayan yang melakukan aktiviats penangkapan ikan di laut agar benar-benar memperhatikan jalur lintasan di laut.
"Kondisi cuaca di perairan hendaknya pula harus diwaspadai, jangan memaksa melaut ketika angin kencang yang biasanya disertai angin kencang, perubahan cuaca di laut dapat terjadi kapan saja," jelasnya.
Sebelum turun melaut, Heri Irawan mengingatkan nelayan untuk memastikan alat keselamatan seperti jaket pelampung, alat isyarat visual seperti isyarat asap apung "buoyant smoke signal" dan kondisi kapal laik berlayar.
"Di saat cuaca atau gelombang air laut tengah pasang, aktivitas penangkapan antar nelayan diusahakan saling berdekatan guna mempermudah mendapatkan bantuan dari nelayan yang lain jika mengalami kendala," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Dipolairud Polda Babel, Kepala Markas Unit Sungailiat Bripka Heri Irawan di Sungailiat, Selasa mengatakan, pencarian korban dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari pemilik kapal H Aras.
Heri Irawan mengatakan, keterangan sementara dari anak buah kapal yang selamat, Andika, musibah terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kapal dengan kapasitas dua gross tone dengan alat tangkap pancing pecah yang diduga tertabrak kapal tongkang saat melintasi di jalur perairan tersebut atau sekitar berjarak tujuh mil dari pelabuhan perikanan," jelas dia.
Untuk memaksimalkan pencarian korban kata dia, pihaknya menerjunkan sejumlah personel dan berkoordinasi dengan TNI AL serta pihak lain, karena cuaca atau gelombang di perairan laut Sungailiat cukup tinggi.
"Kita berharap korban Hasanudin segera dapat ditemukan," kata dia.
Dia mengingatkan seluruh nelayan yang melakukan aktiviats penangkapan ikan di laut agar benar-benar memperhatikan jalur lintasan di laut.
"Kondisi cuaca di perairan hendaknya pula harus diwaspadai, jangan memaksa melaut ketika angin kencang yang biasanya disertai angin kencang, perubahan cuaca di laut dapat terjadi kapan saja," jelasnya.
Sebelum turun melaut, Heri Irawan mengingatkan nelayan untuk memastikan alat keselamatan seperti jaket pelampung, alat isyarat visual seperti isyarat asap apung "buoyant smoke signal" dan kondisi kapal laik berlayar.
"Di saat cuaca atau gelombang air laut tengah pasang, aktivitas penangkapan antar nelayan diusahakan saling berdekatan guna mempermudah mendapatkan bantuan dari nelayan yang lain jika mengalami kendala," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023