Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau keberadaan sebanyak 156 titik panas agar tidak bertambah.

"Paling tinggi kami temukan di Kecamatan Kelapa dengan jumlah lokasi hotspot mencapai 61 titik," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Kamis.

Selain di Kecamatan Kelapa, ada beberapa kecamatan lain yang juga ditemukan lokasi hotspot, yaitu di Kecamatan Simpangteritip 37 lokasi, Tempilang 23, Jebus 21, dan di Kecamatan Mentok 14 lokasi.

Selain melakukan pemantauan secara terus menerus, BPBD Kabupaten Bangka Barat juga melakukan upaya antisipasi dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas bakar lahan.

BPBD bersama instansi terkait lainnya, seperti TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang ada di daerah itu untuk bersama-sama membentuk tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan.

"Selain memberikan pembekalan keterampilan kepada tim relawan, kita juga telah memberikan latihan dan simulasi pemadaman dengan alat sederhana," ujarnya.

Selain menyiapkan sejumlah petugas di wilayah desa dan kecamatan, Pemkab bangka barat mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan sembarangan.

"Kami akan terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bangka Barat.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghemat air dan menjaga sejumlah sumber air yang ada di wilayah masing-masing seiring adanya kemungkinan terjadi kemarau panjang pada tahun ini, demikian Achmad Nursyand.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023