Pangkalpinang (Antara Babel) - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal menggelar pameran halal tingkat internasional yang diikuti oleh negara-negara se-Asia.

"Pameran tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang halal dan kegiatan ini lebih mengarah pada penyediaan sarana bagi transaksi pasar halal global sebagai 'bisnis to bisnis expo'," ujar Ketua LPPOM MUI Babel Nardi Pratomo di Pangkalpinang, Rabu.

Selain pameran produk halal, katanya, akan ada aneka rangkaian kegiatan dalam pameran tersebut, antara lain simposium, lokakarya, dan pelatihan halal internsional, "talkshow" dan "halal award".

Ia mengatakan pameran akan diikuti oleh produsen halal dari dalam dan luar negeri dan lembaga sertifikasi halal luar negeri itu akan menjadi salah satu "platform" promosi industri produk halal di Indonesia.

"Para 'stakeholder' dan perusahaan bersertifikat halal dapat menjadikan pameran ini sebagai sarana dalam menyososialisasikan dan mempromosikan produk halalnya kepada konsumen sekaligus mendorong industri nasional," ucapnya.

Ia menjelaskan tren konsumsi muslim secara global saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik dan diperkirakan mencapai 1.626 miliar dolar AS pada 2018 atau sekitar 17,4 persen dari total konsumsi dunia.

"Dari total nilai konsumsi muslim global tersebut, di Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar sangat berperan sekitar USD 197 millar," katanya.

Ia mengatakan saat ini Babel harus dapat mendukung dan menyediakan produk yang terjamin kehalalannya, terutama bagi konsumen muslim Indonesia agar menjadi pasar besar produk impor baik pangan, obat, kosmetik, dan barang gunaan lainnya.

Ia berharap, kegiatan tersebut dapat berlangsung sukses dan lancar serta dapat meningkatkan produk halal di Babel.

Pameran halal rencananya dilaksanakan pada Desember 2016 di Pangkalpinang.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016