Koba (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melarang siswa melakukan konvoi kendaraan untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) 2016 yang akan diumumkan pada Sabtu (7/5) pagi.

"Setiap tahun memang kami melarang keras siswa melakukan konvoi kendaraan di jalan raya untuk merayakan kelulusan, karena bisa mengganggu pengguna jalan dan rawan terjadi kecelakaan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Bangka Tengah Paizal, di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, pihak sekolah juga sudah diminta menyampaikan dan menekankan kepada siswa peserta UN untuk tidak melakukan konvoi di jalan raya.

"Selain konvoi kendaraan itu, kami juga melarang keras siswa melakukan corat-coret seragam sekolah dan berpesta minuman keras serta narkoba," ujarnya pula.

Dia menyarankan siswa merayakan kelulusan dengan cara yang wajar dan positif, sehingga tidak merusak diri sendiri dan tidak mengganggu orang lain.

"Lebih baik siswa tersebut mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi daripada harus mengekspresikan diri secara berlebihan setelah pengumuman kelulusan," ujar dia lagi.

Ia juga mengatakan, kelulusan siswa saat ini sangat ditentukan pihak sekolah atau berbeda dengan tahun sebelumnya kelulusan murni ditentukan hasil yang diperoleh dalam UN.

Ia menjelaskan, UN untuk pemetaan mutu pendidikan, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, dan dasar untuk memberikan bantuan pendidikan. UN bukan lagi penentu kelulusan siswa.

"Tujuan UN sebagai syarat kelulusan sekarang ini sudah dihapus. UN hanya memiliki tiga tujuan pokok, yaitu pemetaan mutu pendidikan, dasar masuk perguruan tinggi, dan dasar pemerintah untuk menyalurkan bantuan pendidikan," ujarnya pula.

Dia menyatakan, setiap sekolah sudah membuat kriteria kelulusan, dan setiap sekolah tidak sama kriteria kelulusannya.

"Sekolah memiliki kriteria berbada dalam menentukan kelulusan siswa. Setiap sekolah bisa saja berbeda-beda dalam menetapkan standar kelulusan," ujarnya pula.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Catur Ujianto


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016