Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membaca dan menandatangani komitmen bersama para peserta Pemilu dari 24 partai politik (Parpol) guna mewujudkan Pemilu Damai 2024.

Ketua Bawaslu Provinsi Kelulauan Babel, EM Osykar mengatakan komitmen bersama ini adalah langkah konkret untuk menjaga suksesnya Pemilu 2024 dengan menjaga perdamaian, membangun dialog 
yang produktif, dan mengedepankan persatuan dalam keberagaman.

"Kita semua harus berkomitmen tidak hanya menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, tetapi juga untuk tidak terpancing oleh provokasi, isu sara, atau berita bohong yang dapat mengancam stabilitas bangsa," kata EM Osykar dalam sambutannya di acara tersebut, Kamis.

Di kesempatan ini EM Osykar juga mengajak seluruh elemen masyarakat, partai politik, media dan lembaga-lembaga terkait untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Pemilu 2024.

"Kita harus menjadi pelopor dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya Pemilu yang adil, bersih, dan damai. Saya percaya, dengan semangat gotong-royong dan kepedulian bersama, kita mampu meraih Pemilu yang sukses dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa," ujarnya.

Ia menanbahkan, pembacaan dan penandatanganan komitmen Bersama mewujudkan Pemilu Damai 2024 ini juga sebagai tonggak awal dalam perjalanan panjang menuju Pemilu 2024 yang berkualitas. 

Mari kita jaga nilai-nilai demokrasi, teguhkan semangat persatuan, dan wujudkan pemilu yang bermartabat dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia karena hari ini kurang dari 174 hari lagi pelaksanaan Pemilu 2024 dimulai, dimana rakyat berhak dan berkesempatan untuk memilih wakil-wakilnya dalam menyuarakan aspirasi dan membangun negeri.

Bawaslu memiliki 4.671 jajaran hingga tingkat TPS, dan kontestasi hari ini KPU  sudah menetapkan daftar calon sementara legislatif DPD RI, DPR RI, Provinsi, 
Kab/Kota berjumlah 3.116 bakal caleg se-Bangka Belitung. 

"Semua peserta pemilu, pemilih, dan pemangku kepentingan mari kita bahu membahu menjaga integritas, transparansi, serta kondusifitas karena itu adalah tugas kita bersama bukan tugas penyelenggara pemilu saja," ujarnya.

Menurut Osykar dalam menghadapi Pemilu 2024, Bawaslu juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan dinamika yang semakin kompleks. Era digitalisasi membuka pintu lebar bagi penyebaran informasi dan pandangan, namun juga memberikan ruang untuk disinformasi dan konflik di ruang maya. 

"Oleh karena itu, peran Bawaslu sebagai 
lembaga pengawas pemilu menjadi semakin vital. Kami berkomitmen untuk melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, menjaga netralitas, profesionalitas dan independensi," tutupnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023