Funtastic Education Festival (FEF) yang mengusung tema “Semangat Kemerdekaan : Peningkatan Kompetensi Kreativitas Menuju Generasi Emas 2045” yang digelar oleh prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung resmi di buka.
"Kegiatan ini adalah bentuk eksistensi UnMuh BaBel untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat pada umumnya dan anak-anak sekolah khususnya," kata Rektor UnMuh Babel, Fadillah Sabri dalam rilisnya kepada Pangkalpinang, Kamis.
Sebanyak 350 peserta dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Babel mengikuti beragam jenis perlombaan FEF antara lain vokal solo, seni tari, pantomim, fashion show, baca puisi, mewarnai, menggambar, film pendek, media pembelajaran dan membuat poster.
"Saya mengapresiasi kegiatan pada hari ini, kehadiran UnMuh BaBel di negeri Serumpun Sebalai ini betul-betul memberikan pencerahan dan juga mengajak masyarakat berkemajuan," kata Fadillah.
Fadillah mengungkapkan bahwasannya di Bangka Belitung ini masih kekurangan panggung apresiasi bagi Anak-anak dalam bidang kesenian. Oleh sebab itu UnMuh BaBel sengaja membangun gedung auditorum agar siapapun yang memiliki keinginan dapat memanfaatkan gedung.
"Semakin itu disini kita juga memberikan apresiasi kepada anak-anak ataupun kepada para seniman karena sesungguhnya kesenian itu adalah bagian tak terpisahkan dari bagian kehidupan kita. Allah itu indah dan menyukai keindahan," ujarnya.
Menurutnya Muhammadiyah tidak mengharamkan musik selama musik itu dapat membangkitkan gairah untuk mendekatkan diri kita kepada sang maha kuasa, karena berseni dan berbudaya hakikatnya adalah fitrah manusia.
"Anak-anak kita punya potensi yang luar biasa, ada yang memiliki kompetensi dibidang kesenian pantomim, deklamasi, seni tari, seni rupa, seni warna dan bahkan seni teater. Untuk itu sudah kewajiban kita sebagai orang tua untuk menumbuhkan bakat dan seni anak-anak kita ini," ujarnya.
Dengan memberikan panggung dan apresiasi bagi mereka, agar mereka tumbuh jadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi mereka cerdas secara emosional.
"Dengan ilmu hidup kita menjadi mudah, dengan seni hidup kita terasa indah, dengan agama hidup kita akan terarah. Kampus UnMuh BaBel ini memadukan potensi-potensi itu, jangan pernah ragu dan bimbang untuk mengajak siswa-siswa Anda untuk Kuliah di UnMuh BaBel ini," terang Fadillah.
Ia meyakinkan inilah kampus UnMuh BaBel yang memberikan ruang kepada semua pihak yang mengapresiasi kesenian dan kebudayaan. Terus kembangkanlah potensi Anak-anak karena mereka akan menjadi generasi penerus dan pelurus bagi kita semuanya.
"Semoga memberikan pencerahan dan nilai-nilai kemajuan bagi kita semua," ujarnya.
Sementara itu ada 3 siswa dari SDN 10 Pangkalpinang yang mengikuti lomba seni tari, mereka ungkapkan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari kemeriahan lomba FEF.
"Kami termotivasi mengikuti lomba ini untuk mencari pengalaman dan ingin tampil jadi yang terbaik kedepannya”, tutur Nafisa, Namira dan Aqueena.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kegiatan ini adalah bentuk eksistensi UnMuh BaBel untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat pada umumnya dan anak-anak sekolah khususnya," kata Rektor UnMuh Babel, Fadillah Sabri dalam rilisnya kepada Pangkalpinang, Kamis.
Sebanyak 350 peserta dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Babel mengikuti beragam jenis perlombaan FEF antara lain vokal solo, seni tari, pantomim, fashion show, baca puisi, mewarnai, menggambar, film pendek, media pembelajaran dan membuat poster.
"Saya mengapresiasi kegiatan pada hari ini, kehadiran UnMuh BaBel di negeri Serumpun Sebalai ini betul-betul memberikan pencerahan dan juga mengajak masyarakat berkemajuan," kata Fadillah.
Fadillah mengungkapkan bahwasannya di Bangka Belitung ini masih kekurangan panggung apresiasi bagi Anak-anak dalam bidang kesenian. Oleh sebab itu UnMuh BaBel sengaja membangun gedung auditorum agar siapapun yang memiliki keinginan dapat memanfaatkan gedung.
"Semakin itu disini kita juga memberikan apresiasi kepada anak-anak ataupun kepada para seniman karena sesungguhnya kesenian itu adalah bagian tak terpisahkan dari bagian kehidupan kita. Allah itu indah dan menyukai keindahan," ujarnya.
Menurutnya Muhammadiyah tidak mengharamkan musik selama musik itu dapat membangkitkan gairah untuk mendekatkan diri kita kepada sang maha kuasa, karena berseni dan berbudaya hakikatnya adalah fitrah manusia.
"Anak-anak kita punya potensi yang luar biasa, ada yang memiliki kompetensi dibidang kesenian pantomim, deklamasi, seni tari, seni rupa, seni warna dan bahkan seni teater. Untuk itu sudah kewajiban kita sebagai orang tua untuk menumbuhkan bakat dan seni anak-anak kita ini," ujarnya.
Dengan memberikan panggung dan apresiasi bagi mereka, agar mereka tumbuh jadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi mereka cerdas secara emosional.
"Dengan ilmu hidup kita menjadi mudah, dengan seni hidup kita terasa indah, dengan agama hidup kita akan terarah. Kampus UnMuh BaBel ini memadukan potensi-potensi itu, jangan pernah ragu dan bimbang untuk mengajak siswa-siswa Anda untuk Kuliah di UnMuh BaBel ini," terang Fadillah.
Ia meyakinkan inilah kampus UnMuh BaBel yang memberikan ruang kepada semua pihak yang mengapresiasi kesenian dan kebudayaan. Terus kembangkanlah potensi Anak-anak karena mereka akan menjadi generasi penerus dan pelurus bagi kita semuanya.
"Semoga memberikan pencerahan dan nilai-nilai kemajuan bagi kita semua," ujarnya.
Sementara itu ada 3 siswa dari SDN 10 Pangkalpinang yang mengikuti lomba seni tari, mereka ungkapkan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari kemeriahan lomba FEF.
"Kami termotivasi mengikuti lomba ini untuk mencari pengalaman dan ingin tampil jadi yang terbaik kedepannya”, tutur Nafisa, Namira dan Aqueena.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023