Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyosialisasikan pengukuran geospasial lahan pertanian kepada penyuluh lapangan dan para petani di daerah setempat.

"Sosialisasi pengukuran geospasial ini sangat penting untuk memastikan para penyuluh dan petani mampu menggunakan teknologi dalam pengukuran lahan pertanian secara akurat," kata Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pemkab Bangka Tengah Ari Kurniawan di Namang, Bangka Tengah, Babel, Rabu.

Ia menjelaskan geospasial merupakan metode teknologi yang mampu memetakan lahan pertanian secara akurat untuk membantu para petani dalam mengetahui luas lahan pertaniannya.

"Geospasial ini merupakan alat bantu yang penting bagi penyuluh dan petani dalam mengetahui luas lahan, sehingga petani dapat menghitung kebutuhan benih, pupuk, dan transaksi jual beli lahan," ujarnya.

Ia berharap dengan digencarkannya sosialisasi geospasial ini dapat lebih memudahkan petani dan penyuluh dalam memahami aplikasi Fields Area Measure, yang dapat diunduh melalui Android maupun iOS.

"Sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu baru bagi penyuluh dan petani untuk meningkatkan produksi pertanian serta kesejahteraan mereka," ujarnya.

Menurut dia, petani harus didorong untuk melek teknologi dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian mereka.

"Kita harus berpikir dan bertindak lebih maju, tinggalkan pola pertanian lama dan ikuti perkembangan teknologi yang ada," ujarnya.

Peran penyuluh juga sangat penting dalam mendampingi para petani baik perorangan maupun tergabung dalam kelompok, agar mereka bisa berkembang dan produksi pertanian lebih meningkat.

"Penyuluh pertanian itu ujung tombak dalam menularkan ilmu baru kepada petani dalam mengembangkan lahan pertanian," kata Ari.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023