Yerusalem (Antara Babel) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,
Minggu (15/05), mengecam kontes kartun anti-Israel bertema Holocaust.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Seperti
diberitakan AFP, Netanyahu menuduh kontes kartun itu penyangkalan atas
Holocaust sekaligus menyepelekannya. Netanyahu bahkan mengatakan Iran
"sedang menyiapkan tragedi Holocaust kedua".
Pameran yang mengumpulkan 150 peserta dari 50 negara itu dibuka pada Sabtu di Teheran, dengan banyak di antara peserta mengolok-olok Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan pemerintahannya di Timur Tengah.
“Sepanjang akhir pekan, Iran menggelar kontes kartun yang menyangkal tragedi Holocaust,” ujar Netanyahu di awal pertemuan kabinet mingguannya.
“Kami dalam kesempatan ini mengemukakan hal tersebut karena perlu dipahami tentang masalah kita dengan Iran,” katanya.
“Itu bukan hanya kebijakan makar dan agresi di kawasan ini. Mereka menyangkal dan melecehkan Holocaust dan mereka juga menyiapkan tragedi Holocaust.”
Beberapa kartun yang dipamerkan mengolok-olok Netanyahu, dengan salah satunya menggambarkan perdana menteri Israel itu sebagai anggota kelompok ekstremis ISIS dan membawa sebuah pedang di tangannya.
Gambar lain memperlihatkan peta Timur Tengah dengan sebuah peti mati berisi jasad warga Palestina bertuliskan “Holocaust” di wilayah yang saat ini menjadi wilayah Israel.
Pameran yang mengumpulkan 150 peserta dari 50 negara itu dibuka pada Sabtu di Teheran, dengan banyak di antara peserta mengolok-olok Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan pemerintahannya di Timur Tengah.
“Sepanjang akhir pekan, Iran menggelar kontes kartun yang menyangkal tragedi Holocaust,” ujar Netanyahu di awal pertemuan kabinet mingguannya.
“Kami dalam kesempatan ini mengemukakan hal tersebut karena perlu dipahami tentang masalah kita dengan Iran,” katanya.
“Itu bukan hanya kebijakan makar dan agresi di kawasan ini. Mereka menyangkal dan melecehkan Holocaust dan mereka juga menyiapkan tragedi Holocaust.”
Beberapa kartun yang dipamerkan mengolok-olok Netanyahu, dengan salah satunya menggambarkan perdana menteri Israel itu sebagai anggota kelompok ekstremis ISIS dan membawa sebuah pedang di tangannya.
Gambar lain memperlihatkan peta Timur Tengah dengan sebuah peti mati berisi jasad warga Palestina bertuliskan “Holocaust” di wilayah yang saat ini menjadi wilayah Israel.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016