Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendistribusikan sebanyak 39.500 liter air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di daerah itu.
"Jumlah air bersih yang sudah kami distribusikan kepada masyarakat adalah sebanyak 39.500 liter," kata Sekretaris PMI Kabupaten Belitung, Bustam di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, air bersih tersebut didistribusikan kepada sebanyak 813 jiwa di daerah itu yang terdampak bencana kekeringan.
"Total penerima manfaat air bersih yang kami distribusikan adalah sebanyak 813 jiwa," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bustam, pihaknya juga mendistribusikan air bersih ke fasilitas umum yakni satu perkantoran dan satu masjid.
"Selain mendistribusikan kepada masyarakat terdampak kami juga menyalurkan kepada perkantoran ataupun masjid yang membutuhkan air bersih dampak dari kekeringan sekarang ini," katanya.
Bustam menambahkan, berdasarkan data tim asesmen PMI Belitung di lapangan sebanyak 24.218 jiwa di daerah itu terdampak bencana kekeringan.
Dikatakan dia, jumlah masyarakat terdampak kekeringan tersebut berasal dari empat kecamatan yakni Tanjung Pandan 5.565 jiwa, Tanjung Pandan 6.660 jiwa, Sijuk, 9.793 jiwa, dan Badau 2.200 jiwa.
"Dampak kekeringan ini ditimbulkan karena fenomena El Nino atau kemarau yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.
Menurut Bustam, fenomen El Nino diprediksi akan berlangsung cukup lama sehingga diperkirakan jumlah masyarakat yang terdampak kekeringan di daerah itu akan terus bertambah.
"Karena ada beberapa desa yang memang belum melaporkan datanya kepada tim asesmen kami di lapangan," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat yang terdampak kekeringan atau membutuhkan air bersih dapat menghubungi kantor PMI setempat.
"Pendistribusian air bersih memang kami prioritaskan kepada masyarakat yang telah terdata di desa namun kami tetap melayani permintaan air bersih dari warga atau masyarakat umum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jumlah air bersih yang sudah kami distribusikan kepada masyarakat adalah sebanyak 39.500 liter," kata Sekretaris PMI Kabupaten Belitung, Bustam di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, air bersih tersebut didistribusikan kepada sebanyak 813 jiwa di daerah itu yang terdampak bencana kekeringan.
"Total penerima manfaat air bersih yang kami distribusikan adalah sebanyak 813 jiwa," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bustam, pihaknya juga mendistribusikan air bersih ke fasilitas umum yakni satu perkantoran dan satu masjid.
"Selain mendistribusikan kepada masyarakat terdampak kami juga menyalurkan kepada perkantoran ataupun masjid yang membutuhkan air bersih dampak dari kekeringan sekarang ini," katanya.
Bustam menambahkan, berdasarkan data tim asesmen PMI Belitung di lapangan sebanyak 24.218 jiwa di daerah itu terdampak bencana kekeringan.
Dikatakan dia, jumlah masyarakat terdampak kekeringan tersebut berasal dari empat kecamatan yakni Tanjung Pandan 5.565 jiwa, Tanjung Pandan 6.660 jiwa, Sijuk, 9.793 jiwa, dan Badau 2.200 jiwa.
"Dampak kekeringan ini ditimbulkan karena fenomena El Nino atau kemarau yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.
Menurut Bustam, fenomen El Nino diprediksi akan berlangsung cukup lama sehingga diperkirakan jumlah masyarakat yang terdampak kekeringan di daerah itu akan terus bertambah.
"Karena ada beberapa desa yang memang belum melaporkan datanya kepada tim asesmen kami di lapangan," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat yang terdampak kekeringan atau membutuhkan air bersih dapat menghubungi kantor PMI setempat.
"Pendistribusian air bersih memang kami prioritaskan kepada masyarakat yang telah terdata di desa namun kami tetap melayani permintaan air bersih dari warga atau masyarakat umum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023