Pangkalpinang (Antara Babel) - Pengamat Hukum di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Adystia Sunggara,SH.MH menyatakan investor yang membangun perumahan di dekat kawasan industri melanggar hukum dan merugikan konsumen.


"Saat ini, banyak investor perumahan yang tidak memperhatikan Undang-undang perumahan, lingkungan hidup, status lahan dan dampak sosial terhadap warga di sekitar perumahan," kata Ketua Konsultan Hukum Adystia Sunggara dan Associates di Pangkalpinang, Jumat.


Minsalnya, kata dia, ada investor perumahan berskala internasional di Kota Pangkalpinang, membangun perumahan di atas lahan resapan air yang berdekatan dengan kawasan industri yang jelas melanggar perundang-undangan yang berlaku.


"Perumahan ini tidak layak dan izin pembangunan perumahan ini harus dikaji ulang karena akan merugikan konsumen," ujarnya.


Ia mengatakan, secara kasat mata, perumahan ini jelas melanggar perudang-undangan karena akan menimbulkan gangguan kesehatan konsumen.


"Limbah dan asap dari industri peleburan bijih timah ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena asap tersebut mengandung racun yang bisa merusak jantung, paru-paru dan pernafasan warga di perumahan tersebut," ujarnya.


Untuk itu, kata dia, diharapkan pemerintah daerah harus jeli dan tidak sembarangan memberikan izin pembangunan perumahan kepada investor yang akan merugikan masyarakat.


"Pemerintah daerah jangan hanya melihat investor, kemudian memikirkan pembangunan daerah tetapi dengan cara-cara setengah ilegal," ujarnya.


Selain itu, diharapkan, masyarakat harus jeli sebelum membeli rumah di perumahan tersebut, jangan hanya melihat bentuk rumah, harga murah dan lainnya tanpa memperhatikan lingkungan di sekitar rumah tersebut.


"Bisa dibayangkan, apabila warga di perumahan yang berdekatan dengan kawasan industri setiap hari menghirup udara beracun hasil peleburan timah tersebut tentu akan berdampak buruk terhadap kesehatan mereka,bahkan bisa mengakibatkan kematian," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013