Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan operasi kontrol di gudang distributor dan pasar, guna mengantisipasi penimbunan beras pemicu kenaikan harga lebih tinggi yang meresahkan masyarakat.
"Jangan sampai harga beras ini semakin tinggi yang akan meresahkan masyarakat," kata Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung, Inspektur Jenderal Polisi Yan Sultra, saat sidak beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu.
Ia mengatakan, operasi kontrol beras ini untuk memastikan harga dan stok beras tetap terjaga dengan baik, sekaligus sebagai langkah mengantisipasi penimbunan komoditas tersebut oleh oknum-oknum distributor, pedagang untuk mendapatkan keuntungan besar.
"Kami bersama Bulog, Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya lebih bersinergi dalam mengawasi beras ini. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang meresahkan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Babel bersama Bulog Bangka lakukan sidak harga dan stok beras
Menurut dia jika terjadi kenaikan harga beras tinggi, kepolisian akan melakukan pengecekan dan juga melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga beras tersebut.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas dalam pengawasan ini, Kepulauan Babel tidak mengalami kekurangan dan kelangkaan beras," katanya.
Ia mengakui saat ini harga beras jenis medium di pedagang sudah mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram dari HET ditetapkan Rp11.500 per kilogram.
Baca juga: Bulog Bangka tambah 1.000 ton beras guna tekan kenaikan harga
"Kenaikan harga ini masih sebatas kewajaran akibat menurunnya hasil panen petani akibat kemarau dan perubahan iklim el nino di berbagai wilayah penghasil beras di Indonesia," katanya.
Ia menegaskan pedagang tidak melakukan pratik-pratik melanggar hukum untuk mendapatkan keuntungan besar. Jika ditemukan pedagang-pedagang nakal yang melanggar hukum maka akan ditindak sesuai aturan berlaku.
"Kami mengimbau pedagang tidak memanfaatkan kondisi el nino ini dengan menaikkan harga setinggi-tinggi yang akan meresahkan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jangan sampai harga beras ini semakin tinggi yang akan meresahkan masyarakat," kata Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung, Inspektur Jenderal Polisi Yan Sultra, saat sidak beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu.
Ia mengatakan, operasi kontrol beras ini untuk memastikan harga dan stok beras tetap terjaga dengan baik, sekaligus sebagai langkah mengantisipasi penimbunan komoditas tersebut oleh oknum-oknum distributor, pedagang untuk mendapatkan keuntungan besar.
"Kami bersama Bulog, Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya lebih bersinergi dalam mengawasi beras ini. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang meresahkan masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Babel bersama Bulog Bangka lakukan sidak harga dan stok beras
Menurut dia jika terjadi kenaikan harga beras tinggi, kepolisian akan melakukan pengecekan dan juga melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga beras tersebut.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas dalam pengawasan ini, Kepulauan Babel tidak mengalami kekurangan dan kelangkaan beras," katanya.
Ia mengakui saat ini harga beras jenis medium di pedagang sudah mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram dari HET ditetapkan Rp11.500 per kilogram.
Baca juga: Bulog Bangka tambah 1.000 ton beras guna tekan kenaikan harga
"Kenaikan harga ini masih sebatas kewajaran akibat menurunnya hasil panen petani akibat kemarau dan perubahan iklim el nino di berbagai wilayah penghasil beras di Indonesia," katanya.
Ia menegaskan pedagang tidak melakukan pratik-pratik melanggar hukum untuk mendapatkan keuntungan besar. Jika ditemukan pedagang-pedagang nakal yang melanggar hukum maka akan ditindak sesuai aturan berlaku.
"Kami mengimbau pedagang tidak memanfaatkan kondisi el nino ini dengan menaikkan harga setinggi-tinggi yang akan meresahkan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023