Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Pangan Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang-gudang distributor beras, guna mencegah penimbunan komoditas tersebut menjelang puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
"Hingga saat ini, kita belum menemukan penimbunan beras," kata Plt Wadir Reskrimsus Polda Babel AKBP Fahroni usai sidak harga sembako di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan sidak monitoring dan pemantauan stok pangan khususnya beras di gudang-gudang distributor, pasar modern dan pasar tradisional ini, sebagai langkah kepolisian dalam mencegah penimbunan beras menjelang puasa Ramadhan tahun ini.
"Kita mengantisipasi penimbunan beras, jangan sampai harga beras kembali naik tinggi yang akan merugikan masyarakat," katanya.
Ia meminta para pelaku usaha dan pedagang pangan khususnya beras untuk tetap ikuti aturan berlaku yang sudah ditetapkan pemerintah. Jangan melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan besar.
"Kami akan menindak tegas pelaku penimbunan ini, jadi diminta para pelaku usaha untuk selalu mengikuti peraturan berlaku," katanya.
Operasional Manager Gudang Retail Modern Pangkalpinang Nur berkomitmen untuk tidak melakukan penimbunan dan mengikuti aturan berlaku.
"Sejak empat hari lalu hingga sekarang stok beras cukup dan harga beras premium sudah ada penurunan yang cukup signifikan," katanya.
Ia mengatakan saat ini stok beras premium di gudang mencapai 40 ton dan akan terus ditambah, karena gudang di luar daerah selalu siap menambah pasokan ke daerah ini.
"Saat ini penurunan harga beras premium lumayan signifikan, jadi harga tidak terlalu tinggi. Beras kualitas premium Rp73 ribu sampai Rp75 ribu per kampil dan beras kualitas medium di harga Rp69 ribu per kampil (satuan isi lima kilogram)," katanya.