Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengintensifkan pantau stok beras di gudang distributor guna menjaga stabilitas stok dan harga beras di daerah itu.
"Kita membentuk tim khusus memantau stok dan harga beras ini," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pemantauan stok dan harga beras ini difokuskan di gudang-gudang distributor dan pedagang eceran di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional se-Kepulauan Bangka Belitung, sebagai langkah pemerintah provinsi menekan kenaikan harga beras yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu.
"Alhamdulillah, hasil pemantauan kemarin (Jumat 26/9) stok beras di 17 gudang distributor cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia menyatakan saat ini stok beras di 17 gudang distributor sebanyak 5.677,1 ton dan akan ada penambahan pasokan 1.260,1 ton sehingga total stok beras dalam minggu sebanyak 6.937,2 ton.
Sementara itu, harga beras eceran di sejumlah pasar tradisional masih relatif stabil. Misalnya harga beras bulog Rp12.800 per kilogram, beras medium merek KTJ, Matahari bertahan Rp15.000 per kilogram.
Demikian juga harga beras jenis premium merek Jeruk bertahan Rp15.400 per kilogram, RM Rp15.000 per kilogram dan beras merek 118 bertahan Rp15.500 per kilogram.
"Selama pasokan beras dari luar daerah berjalan dengan lancar, maka kami pastikan stok beras di daerah ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
