Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan pada 27-28 September 2023.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 10-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Selat Karimata, Selat Makassar bagian selatan dan perairan Bitung-Kep. Sitaro," katanya.

Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,250-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue0-Kep. Nias, Teluk Lampung bagian selatan, perairan timur Kep. Bintan-Kep. Lingga, perairan utara Bangka, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Kep. Karimata.

Kemudian, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan-Kotabaru, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan barat Kep. Selayar, Laut Flores bagian timur, Laut Sumbawa, perairan Kep. Wakatobi, perairan Bitung-Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan barat Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Fak Fak-Kaimana, perairan Misool-Sorong bagian selatan, perairan Amamapare-Agats bagian barat, Laut Arafuru, Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Sedangkan untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan Kep. Mentawai-barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Nias-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten-P. Sumba.

"Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," demikian Eko Prasetyo.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023