BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan 10.000 masker ke seluruh sekolah se-Kabupaten Bangka Barat, sebagai antisipasi berbagai penyakit dampak kabut asap dari Sumatera Selatan di daerah itu.

"Hari ini, kami membagikan 10.000 masker ke sekolah-sekolah di Bangka Barat," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan saat ini asap dampak kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan sudah masuk ke wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan terparah terjadi di Bangka Barat yang berdekatan dengan Sumatera Selatan.

"Pembagian masker ini sudah dilakukan sejak kemarin red-Rabu (4/10/2023), untuk mengantisipasi berbagai penyakit seperti ispa, batuk dan ngangguan pernafasan lainnya dampak asap kebakaran hutan dan lahan tersebut," ujarnya.

Baca juga: BPBD Babel padamkan kebakaran 55 hektare Hutan Lindung Koba (Video)
Baca juga: BPBD Belitung mengimbau masyarakat pakai masker kurangi dampak asap

Menurut dia secara kasat mata, kualitas udara di Provinsi Kepulauan Babel masih normal dan cuaca juga bagus, namun demikian untuk memastikannya BPBD akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita bersama KLH akan mengukur tingkat kualitas udara dan cuaca, guna memastikan apakah kondisi udara masih sehat atau buruk untuk kesehatan masyarakat," katanya.

Ia menyatakan berdasarkan prakiraan BMKG, el nino masih akan berlangsung sehingga masyarakat diharapkan tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan untuk mengurangi dampak karhutla ini.

"Saat ini belum ada tanda-tanda peralihan cuaca kemarau ke musim hujan, sehingga diharapkan masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat memunculkan karhutla," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023