Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi bencana banjir di daerah itu terutama di tengah musim penghujan sekarang ini.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi terhadap bencana banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, langkah antisipasi dan mitigasi ini dipersiapkan mengingat saat ini wilayah Belitung memasuki musim penghujan.
"Sekarang sudah memasuki Desember curah hujan mengalami peningkatan maka kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi lebih awal," ujarnya.
Disampaikan, kondisi curah hujan tinggi di penghujung tahun ini merupakan fenomena alam yang rutin terjadi.
Kondisi ini, lanjut Agus, berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, pasang tinggi air laut, angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, lanjut dia, BPBD Belitung melakukan patroli keliling di sejumlah titik atau wilayah yang rawan banjir.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan regu piket yang siap dikerahkan sewaktu-waktu jika bencana banjir terjadi.
"Patroli ini kami laksanakan baik di pagi, siang, malam, bahkan subuh," katanya.
Dikatakan, intensitas patroli juga akan ditingkatkan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca apalagi pada saat hujan sedang turun.
"Apabila hujan turun lebat personel kami siaga dan intensitas patroli kami tingkatkan," ujarnya.
Agus menyebutkan, BPBD Belitung sudah memetakan sejumlah wilayah dan kawasan yang berpotensi terjadi banjir salah satunya adalah Kampung Amau.
"Ada juga beberapa titik lain seperti di Desa Air Raya, Desa Kembiri dan kawasan-kawasan lain yang memang sudah kami petakan," katanya.
Di samping itu, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada saat musim penghujan.
"Kami mengajak masyarakat untuk membersihkan saluran drainase dan tidak membuang sampah ke daerah aliran sungai yang bisa menyebabkan terjadinya penumpukan dan penyumbatan sehingga bisa memicu terjadinya banjir," ujarnya.