Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus meminta perusahaan yang akan mengembangkan kawasan hutan tanaman industri (HTI) agar memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat.

"Perusahaan wajib melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat hingga ke tingkat dusun agar mereka bisa menerima program HTI di wilayahnya sekaligus bisa menjaga situasi tetap aman dan damai," kata dia di Muntok, Rabu.

Agar sosialisasi berjalan sesuai aturan dan harapan bersama, pemkab akan segera membentuk tim khusus yang akan bertugas melakukan pendampingan selama kegiatan sosialisasi berlangsung.

"Tim ini dibentuk khusus dan beranggotakan petugas dari instansi terkait, kantor kecamatan, dan perangkat desa. Mereka akan mendampingi sekaligus memantau agar sosialisasi berjalan baik dan benar," kata dia.

Menurut dia, saat ini sebagian besar masyarakat masih belum memahami kegiatan HTI dan pola kerja sama yang akan dikembangkan sehingga masih banyak yang menolaknya.

"Kami juga 'mencium' ada pihak yang sengaja menghembuskan isu-isu negatif mengenai HTI, warga desa ditakut-takuti kalau ada HTI kebun masyarakat akan digusur perusahaan. Ini tantangan bagi perusahaan harus bisa meyakinkan masyarakat, kami juga berpesan agar kegiatan itu jangan sampai menggusur kebun warga," kata dia.

Menurut dia, HTI yang akan dikembangkan memiliki tujuan jelas dan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

Pola kemitraan yang akan dilaksanakan perusahaan diharapkan bisa menguntungkan masyarakat, misalnya perusahaan menyediakan bibit tanaman keras yang akan ditanam, memberi pembinaan dan pendampingan pengolahan selama masa tanam hingga membeli hasil panen.

"Kami yakin jika dilaksanakan sesuai rencana awal kegiatan ini akan menguntungkan masyarakat dan akan membuka lapangan pekerjaan. Agar bisa berjalan sesuai rencana kami harapkan pihak perusahaan meningkatkan sosialisasi. Kami tidak anti-HTI, namun tolong masyarakat dilibatkan dalam proses sosialisasi," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016