Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga minyak goreng di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penaikan menjelang bulan puasa seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap barang dagangan tersebut.

"Permintaan sudah mulai meningkat sehingga stok lebih cepat menipis. Kendati demikian, pasokan masih terus didatangkan secara kontinu dari daerah sentra," kata Sarah, pedagang di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa penaikan harga menjelang Ramadan memang biasa terjadi karena permintaan naik cukup signifikan dan harga minyak masih berdasarkan mekanisme pasar.

Harga minyak goreng naik menjadi Rp12 ribu per liter dari sebelumnya Rp10 ribu/liter, sedangkan harga gula bertahan Rp14.500,00/kg.

"Setiap menjelang Ramadan kebutuhan pokok mulai meningkat sehingga memicu penaikan harga," katanya.

Basri, pedagang lainnya, mengakui permintaan meningkat karena warga mulai menyiapkan kebutuhan pokok dari sekarang untuk menghadapi Ramadan 1437 Hijriah.

Menurut dia, warga mulai menyiapkan kebutuhan pokok dari sekarang agar tidak kesulitan saat melaksanakan sahur.

Sebelumnya, permintaan minyak goreng didominasi oleh pelaku usaha makanan.

"Kalau sahur, toko masih tutup. Selain itu, meningkatnya permintaan mungkin karena banyaknya bermunculan pedagang makanan dadakan saat Ramadan," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016