Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan mengendalikan populasi anjing liar di daerah itu karena dinilai telah mengganggu keindahan dan wajah kota.

"Kami berusaha untuk mengendalikan populasi anjing liar karena keberadaan sudah mengganggu keindahan kota," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.

Ia menegaskan keberadaan anjing liar tersebut telah mengganggu keindahan wajah Kota Tanjung Pandan. Selain itu,  kata dia, keberadaan anjing liar tersebut juga mengganggu dan membahayakan keselamatan pengendara lalu lintas.

"Anjing liar tersebut sering berkumpul di kawasan Bundaran Satam, jadi mengganggu keindahan kota. Kemudian membahayakan keselamatan pengendara," ujar Sahani Saleh.

Oleh karena itu pihaknya berinisiatif untuk mengendalikan populasi anjing liar dengan cara ataupun metode yang dibenarkan atau diperbolehkan secara ketentuan. 

"Kalau dulu memang ada racun untuk mengendalikan populasi anjing liar ini, namun kalau sekarang untuk mencari racun itu tidak bisa. Jualan juga sudah susah," kata Sahani Saleh.

Pihaknya akan menggelar rapat teknis bersama dinas terkait guna rencana pengendalian populasi anjing liar ini. "Kami akan rapatkan dulu pengendaliannya seperti apa, kalau menggunakan racun itu sudah susah," ujarnya lagi.

Bupati mengimbau kepada pemilik anjing agar tidak melepasliarkan anjing peliharaan mereka dan berharap anjing-anjing peliharaan tersebut tetap berada di dalam kandang.

"Kalau bisa  tetap di dalam kandang jadi tidak liar kemana-mana," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023