Pangkalpinang (Antara Babel) - Polda Kepulauan Bangka Belitung mengidentifikasi jenazah pemilik Yayasan Sekolah Dasar (SD) Argasari Kelurahan Masjid Jamik, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang yang ditemukan di kediamannya pada Senin pagi.
"Dari hasil identifikasi jenazah tersebut perempuan yang diketahui beridentitas Ci Siat Maryati (81), pemilik Yayasan SD Argasari Pangkalpinang," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Mun'im.
Ia mengatakan, setelah menerima laporan dari warga Seksi Identifikasi Polda langsung bergerak menuju TKP dan selanjutnya jenazah dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk divisum.
"Sejumlah petunjuk dan saksi sudah dikumpulkan. Hasil sementara pada jenazah korban tak ditemukan kekerasan, diduga kuat korban meninggal sehari sebelumnya lantaran menderita sakit," ujarnya.
Di TKP ditemukan sejumlah obat-obatan yang diduga sering dikonsumsi korban. Dari keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi.
"Setelah dilakukan visum luar diduga kuat korban meninggal akibat penyakit yang diderita. Tidak ditemukan bekas kekerasan dan diperkirakan korban meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi yakni penjaga sekolah tersebut, korban terakhir kali terlihat sedang berjualan di kantin pada Jumat (27/5). Sesudah itu saksi tidak melihat korban lagi.
"Dari keterangan saksi pada Sabtu korban sudah tidak terlihat dan tidak berjualan. Korban memang tinggal sendiri. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa saat Kepala Sekolah SD Argasari, Ariana mengajak saksi memeriksa rumah korban," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Dari hasil identifikasi jenazah tersebut perempuan yang diketahui beridentitas Ci Siat Maryati (81), pemilik Yayasan SD Argasari Pangkalpinang," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Mun'im.
Ia mengatakan, setelah menerima laporan dari warga Seksi Identifikasi Polda langsung bergerak menuju TKP dan selanjutnya jenazah dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk divisum.
"Sejumlah petunjuk dan saksi sudah dikumpulkan. Hasil sementara pada jenazah korban tak ditemukan kekerasan, diduga kuat korban meninggal sehari sebelumnya lantaran menderita sakit," ujarnya.
Di TKP ditemukan sejumlah obat-obatan yang diduga sering dikonsumsi korban. Dari keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi.
"Setelah dilakukan visum luar diduga kuat korban meninggal akibat penyakit yang diderita. Tidak ditemukan bekas kekerasan dan diperkirakan korban meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi yakni penjaga sekolah tersebut, korban terakhir kali terlihat sedang berjualan di kantin pada Jumat (27/5). Sesudah itu saksi tidak melihat korban lagi.
"Dari keterangan saksi pada Sabtu korban sudah tidak terlihat dan tidak berjualan. Korban memang tinggal sendiri. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa saat Kepala Sekolah SD Argasari, Ariana mengajak saksi memeriksa rumah korban," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016