Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Otoritas Gaza pada Selasa (26/12) malam menuduh Israel mencuri organ jasad warga Palestina sekaligus mendesak penyelidikan internasional segera dalam kasus tersebut.
Pernyataan kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan, hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa terjadi perubahan bentuk jasad secara signifikan akibat pencurian organ vital.
Pihaknya menambahkan pasukan Israel menyerahkan jenazah tanpa nama dan menolak menyebutkan secara spesifik di mana mereka ditangkap.
Disebutkan juga bahwa militer Israel mengulangi aksi serupa selama terjadi perang. Mereka juga menggali jasad dari kuburan, seperti dikutip.
Pernyataan itu mengkritik apa yang dianggapnya sebagai "sikap bungkam organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, termasuk Komite Internasional Palang Merah, atas kejahatan mengerikan yang dilakukan pendudukan (Israel)."
Sementara itu, otoritas Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.
Sebelumnya pada Selasa pagi otoritas Israel mengembalikan puluhan jenazah warga Palestina yang dibunuh tentara Israel yang ditahan selama operasi darat.
Kementerian Kesehatan di Gaza menerima pengembalian jasad melalui perbatasan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan, kata koresponden Anadolu.
Menurutnya, Kementerian Urusan Agama dan Wakaf di Gaza bertanggung jawab atas pemakaman mereka di kuburan massal.
“Sebelumnya PBB telah memberi tahu kami soal kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza yang diperkirakan berjumlah 80 jasad,” kata Direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di Kota Rafah, Marwan Al-Hams, kepada Anadolu.
“Jasad-jasad itu tiba dalam satu kontainer, ada yang utuh, ada yang hancur dan ada juga yang sudah membusuk,” katanya.
Sumber: Anadolu