Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - BPBD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 27 rumah warga di pesisir Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir rob dengan ketinggian air mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
"Kami mencatat sebanyak 27 rumah warga di pesisir Tanjungpendam terendam banjir rob," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Selasa.
Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari kurang lebih sebanyak delapan rumah warga di RT.001/RW.001 Kelurahan Tanjungpendam, sembilan rumah warga di RT.002/RW.001 Kelurahan Tanjungpendam, dan 10 rumah warga di RT.002/RW.001, Kelurahan Tanjungpendam.
Ia mengatakan, selain itu, banjir rob juga menerjang kawasan pantai wisata Tanjungpendam dan Hkm Seberang Bersatu.
Baca juga: Banjir rob rendam halaman kantor PPN Tanjungpandan
"Saat ini kami juga sedang melakukan pendataan lokasi atau wilayah lain yang terdampak banjir rob," ujarnya.
Ia mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang tinggi air laut disertai hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah itu.
"Kondisi pagi tadi memang hujan lebat dan disertai angin kencang jadi menyebabkan air laut naik ke pesisir dan merendam permukiman rumah warga," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kondisi ini merupakan siklus tahunan periode tinggi pasang air laut yang terjadi setiap Desember.
Disampaikan, untuk bulan Desember, periode pasang tinggi air laut terjadi pada tiga fase waktu yakni pada awal, pertengahan, dan akhir Desember.
"Saat ini periode kedua pasang tinggi air laut yang diprediksi berlangsung mulai 19-21 Desember dengan ketinggian air laut 2,7 sampai 2,9 meter. Setelah itu normal dan pasang tinggi lagi pada 31 Desember sampai 3 Januari 2025" ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi banjir rob yang merendam sejumlah kawasan di daerah itu berangsur surut.
Pihaknya tetap mengimbau masyarakat pesisir setempat untuk mewaspadai terjadinya banjir rob di tengah kondisi cuaca ekstrem sekarang ini.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya banjir rob terutama di wilayah yang sudah menjadi langganan terjadinya bencana ini," katanya.