Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi runner up turnamen BWF Super 750 untuk kedua kalinya dalam dua pekan berturut-turut, setelah menelan kekalahan dari pasangan asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak final French Open 2023, Minggu.
Satu pekan sebelumnya, Bagas/Fikri juga tak bisa menaiki podium tertinggi turnamen Denmark Open 2023 yang berlangsung pada 17-22 Oktober di Odense.
Pada partai puncak French Open, Bagas/Fikri dikalahkan Kim/Anders dengan skor 14 - 21,, 21-10, 18 - 21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit di Rennes, Prancis.
Situasi sulit langsung dialami Bagas/Fikri sejak awal gim pertama. Duo Denmark tampil agresif dan membuat Bagas/Fikri tak bisa mengikuti ritme cepat yang disajikan lawan.
Alhasil, Kim/Anders melesat dengan perolehan tujuh poin beruntun dan meninggalkan Bagas/Fikri dengan skor 1-6.
Tak selesai di situ, Kim/Anders masih membuat sejumlah poin beruntun yang melalui permainan drive yang sulit dimatikan. Dominasi duo Denmark masih terlalu sulit dipatahkan Bagas/Fikri meski mereka berusaha mengejar ketertinggalan.
Baca juga: Jonatan Christie juarai Super 750 perdana melalui kemenangan French Open 2023
Gim pertama usai dengan skor 14-21 yang dimenangi Kim/Anders setelah bermain dalam durasi 21 menit.
Bagas/Fikri membalas pada gim kedua dengan pola permainan yang lebih sabar dan rapih. Kali ini Bagas/Fikri memiliki respon pengembalian yang lebih sigap sehingga bisa menghalau serangan-serangan cepat dari Kim/Anders.
Kesabaran yang disajikan Bagas/Fikri membawa kemenangan bagi mereka pada gim kedua, yang diakhiri dengan skor 21-10.
Namun Kim/Anders yang kembali pada posisi lapangan semula, lagi-lagi bermain agresif saat mengawali gim ketiga. Ganda putra peringkat ke-6 dunia itu memanfaatkan momen tersebut untuk mendulang poin sebanyak mungkin.
Baca juga: Jadwal final French Open 2023: Bagas/Fikri dan Jonatan berupaya rebut gelar juara Super 750 perdana
Bagas/Fikri mulai memahami pola permainan lawan, dan tetap menempel ketat perolehan poin mereka.
Sayangnya pada pertengahan gim ketiga, intensitas serangan Bagas/Fikri mulai mengendur sehingga banyak menerima serangan lawan. Hingga akhirnya keunggulan pun terus dipertahankan Kim/Anders hingga pertandingan usai.
Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya memboyong satu gelar juara yang diraih tunggal putra Jonatan Christie.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Satu pekan sebelumnya, Bagas/Fikri juga tak bisa menaiki podium tertinggi turnamen Denmark Open 2023 yang berlangsung pada 17-22 Oktober di Odense.
Pada partai puncak French Open, Bagas/Fikri dikalahkan Kim/Anders dengan skor 14 - 21,, 21-10, 18 - 21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit di Rennes, Prancis.
Situasi sulit langsung dialami Bagas/Fikri sejak awal gim pertama. Duo Denmark tampil agresif dan membuat Bagas/Fikri tak bisa mengikuti ritme cepat yang disajikan lawan.
Alhasil, Kim/Anders melesat dengan perolehan tujuh poin beruntun dan meninggalkan Bagas/Fikri dengan skor 1-6.
Tak selesai di situ, Kim/Anders masih membuat sejumlah poin beruntun yang melalui permainan drive yang sulit dimatikan. Dominasi duo Denmark masih terlalu sulit dipatahkan Bagas/Fikri meski mereka berusaha mengejar ketertinggalan.
Baca juga: Jonatan Christie juarai Super 750 perdana melalui kemenangan French Open 2023
Gim pertama usai dengan skor 14-21 yang dimenangi Kim/Anders setelah bermain dalam durasi 21 menit.
Bagas/Fikri membalas pada gim kedua dengan pola permainan yang lebih sabar dan rapih. Kali ini Bagas/Fikri memiliki respon pengembalian yang lebih sigap sehingga bisa menghalau serangan-serangan cepat dari Kim/Anders.
Kesabaran yang disajikan Bagas/Fikri membawa kemenangan bagi mereka pada gim kedua, yang diakhiri dengan skor 21-10.
Namun Kim/Anders yang kembali pada posisi lapangan semula, lagi-lagi bermain agresif saat mengawali gim ketiga. Ganda putra peringkat ke-6 dunia itu memanfaatkan momen tersebut untuk mendulang poin sebanyak mungkin.
Baca juga: Jadwal final French Open 2023: Bagas/Fikri dan Jonatan berupaya rebut gelar juara Super 750 perdana
Bagas/Fikri mulai memahami pola permainan lawan, dan tetap menempel ketat perolehan poin mereka.
Sayangnya pada pertengahan gim ketiga, intensitas serangan Bagas/Fikri mulai mengendur sehingga banyak menerima serangan lawan. Hingga akhirnya keunggulan pun terus dipertahankan Kim/Anders hingga pertandingan usai.
Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya memboyong satu gelar juara yang diraih tunggal putra Jonatan Christie.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023