Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) tingkatkan pengawasan isi paket barang guna mengantisipasi penyalahgunaan jasa pengiriman seperti narkoba dan barang ilegal lainnya pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran.

"Pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini pengiriman paket meningkat sehingga perlu pengawasan yang ektra agar tidak ada barang ilegal seperti narkoba lolos dari pengawasan kita," ujar Pimpinan Cabang PT Pos Pangkalpinang, Muharmansyah di Pangkalpinang, Senin.

Menurutnya, ada kemungkinan para penyalur barang-barang ilegal memanfaatkan bulan Ramadhan dan Idul Fitri sebagai ajang untuk melancarkan pedistribusian barang tersebut.

Dengan demikian, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian, Bea Cukai, Balai Karantina Pertanian, pengelola bandara dan pelabuhan di daerah itu.

"Saat ini, modus peredaran narkoba melalui surat, paket dan lainnya menggunakan jasa pengiriman barang. Misalnya, kejadiaan beberapa waktu lalu, petugas menemukan beberapa butir narkoba di dalam lipatan surat," ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan produk pertanian ilegal tanpa dokumen kesehatan dari daerah asal.

Ia mengatakan penerimaan paket, surat dan lainnya dilakukan pemeriksaan, jika barang kiriman tersebut dicurigai berisikan narkoba dan barang berbahaya lainnya, maka PT Pos berkewajiban melaporkan ke pihak terkait.

"Kami telah menyedia tempat khusus untuk mitra kerja memeriksa isi barang-barang kiriman masyarakat yang dicurigai," ujarnya.

Menurut dia, pemeriksaan dengan membuka paket ini harus dilakukan, mengingat kantor pos belum memiliki alat pendeteksi barang atau seperti yang digunakan di bandara.

"Pemeriksaan seluruh barang atau paket yang akan dikirim maupun diterima masih menggunakan cara manual. Untuk itu, diharapkan pelanggan untuk mencantumkan alamat dan identitas lengkap sesuai prosedur, sehingga tidak ada lagi kesalahan pengiriman barang tersebut," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016