Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal pada peringatan Hari Disabiltas Internasional yang diselenggarakan Yayasan Pembinaan Anak Cacat menyebutkan anak disabilitas bukan tidak mempunyai kemampuan, tapi mereka mempunyai kemampuan yang berbeda.
“Dari penjelasan dokter ada satu kalimat yang saya catat, karena sangat menyentuh yaitu, ‘Anak disabilitas bukan tidak punya kemampuan, tapi mereka punya kemampuan yang beda. Mereka punya yang kita tidak punya’. Ini terbukti ketika di kantor kami ada salah satu pegawai yang disabilitas. Saya selalu libatkan dia dalam setiap acara, baik itu kegiatan formal maupun non formal. Tapi siapa kira, saat ini dia bisa menyelesaikan studi S2-nya. Mereka semua bisa jika diberi kesempatan yang sama,” kata Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan hidup bersama disabilitas bukan hal asing baginya, karena ketika masih kelas 2 SMA, melalui Yayasan YPAC dirinya ikut serta menjadi sukarelawan di hari Sabtu-Minggu.
"Saya membantu mengajarkan mereka mengenai tali-temali untuk pot tanaman, yang nantinya kita bantu jual ke teman-teman,” katanya.
Ia menyebutkan melalui yayasan tersebut turut mendorong anak-anak disabilitas untuk menguasai alat musik, kemudian membentuk satu band utuh yang dapat memberikan penampilan musik mulai dari penyanyi, pemain gitar, drum, bass, keyboard. Band inilah yang selanjutnya diajak Safriati untuk tampil di kampusnya.
Menutup sambutnya, Safriati mengajak tamu undangan yang hadir untuk memahami penyandang disabilitas, menumbuhkan keingintahuan dalam mempelajari bahasa isyarat sehari-hari demi menjalin komunikasi yang baik.
Diketahui kegiatan itu diisi oleh dokter-dokter kompeten di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), seperti Desta Israwanda, M.Psi, Psikolog dr. Berianto Agustian, Sp. Kfr, dr. Ratna SA. Sp.A, dr. Heru effendi, Sp. Kj, dr. Restum Alamsyah Sp.S, dan drg. Hamdatun Rakhmania, Sp. PM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
“Dari penjelasan dokter ada satu kalimat yang saya catat, karena sangat menyentuh yaitu, ‘Anak disabilitas bukan tidak punya kemampuan, tapi mereka punya kemampuan yang beda. Mereka punya yang kita tidak punya’. Ini terbukti ketika di kantor kami ada salah satu pegawai yang disabilitas. Saya selalu libatkan dia dalam setiap acara, baik itu kegiatan formal maupun non formal. Tapi siapa kira, saat ini dia bisa menyelesaikan studi S2-nya. Mereka semua bisa jika diberi kesempatan yang sama,” kata Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan hidup bersama disabilitas bukan hal asing baginya, karena ketika masih kelas 2 SMA, melalui Yayasan YPAC dirinya ikut serta menjadi sukarelawan di hari Sabtu-Minggu.
"Saya membantu mengajarkan mereka mengenai tali-temali untuk pot tanaman, yang nantinya kita bantu jual ke teman-teman,” katanya.
Ia menyebutkan melalui yayasan tersebut turut mendorong anak-anak disabilitas untuk menguasai alat musik, kemudian membentuk satu band utuh yang dapat memberikan penampilan musik mulai dari penyanyi, pemain gitar, drum, bass, keyboard. Band inilah yang selanjutnya diajak Safriati untuk tampil di kampusnya.
Menutup sambutnya, Safriati mengajak tamu undangan yang hadir untuk memahami penyandang disabilitas, menumbuhkan keingintahuan dalam mempelajari bahasa isyarat sehari-hari demi menjalin komunikasi yang baik.
Diketahui kegiatan itu diisi oleh dokter-dokter kompeten di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), seperti Desta Israwanda, M.Psi, Psikolog dr. Berianto Agustian, Sp. Kfr, dr. Ratna SA. Sp.A, dr. Heru effendi, Sp. Kj, dr. Restum Alamsyah Sp.S, dan drg. Hamdatun Rakhmania, Sp. PM.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023